Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games 1962 dan 2018, Yuk Lihat Pamerannya

Kompas.com - 21/05/2018, 11:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang, Agustus 2018 mendatang, menarik memori publik ke tahun 1962 silam.

Saat itu, Indonesia yang baru berumur 17 tahun menjadi tuan rumah perhelatan olahraga se-Asia tersebut.

Sejumlah arsip, foto serta dokumentasi Asian Games 1962 kini dibuka kembali melalui sebuah pameran bertajuk "Dua Presiden RI Tuan Rumah Asian Games 1962 dan 2018" yang dilaksanakan di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kompleks Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

"Pameran temporer ini mengingatkan kembali tahun 1962 di mana masyarakat Indonesia bergotong royong untuk mempersiapkan Asian Games saat itu," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, melalui keterangan pers, Senin (21/5/2018).

Pameran digagas Kemendikbud serta didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan/ Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Pendukung dalam Persiapan Penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games Tahun 2018.

"Pameran ini sebagai bentuk turut serta menyukseskan Asian Games 2018," lanjut Hilmar.

"Harapannya, dengan menampilkan perjuangan bangsa Indonesia saat itu yang mampu menyukseskan Asian Games 1062 dan dengan semangat yang sama, optimisme akan sukses terulang saat Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games untuk kedua kalinya di tahun ini," lanjut dia.

Kurator pameran, Yuke Ardianti menambahkan, salah satu arsip yang akan ditampilkan adalah gambar arsitektur Gelora Bung Karno sejak awal pembangunan hingga penampakannya saat ini.

"Keunikan dari pameran ini adalah ditampilkannya gagasan arsitektural dari dua Presiden dalam rangka menyambut Asian Games," kata Yuke.

Pembangunan GBK digagas Bung Karno demi penyelenggaraan Asian Games kala itu. Demikian pula Jokowi mengagas revitalisasi GBK demi penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Gagasan Presiden Soekarno saat itu menggemparkan dunia karena Indonesia belum lama merdeka. Sedangkan Presiden Jokowi diapresiasi atas gagasannya dalam mengembangkan stadion itu tanpa mengubah arsitektur awal dan menambah infrastruktur penunjang lainnya," ujar Yuke.

Sementara itu, Kepala Museum Kepresidenan Bogor Amurwani Dwi Lestariningsih menambahkan, acara pameran ini sekaligus memperingati tahun ke-4 hari jadi Museum Kepresidenan.

Ia berharap, pameran ini mengundang daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke dalam museum.

"Silahkan datang, pameran ini terbuka untuk umum. Pameran akan digelar dari tanggal 20 Mei sampai 18 Agustus 2018. Setiap hari buka dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, kecuali hari Senin karena libur," ujar Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com