Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU dan Anwar Ibrahim Dialog soal Islam Damai dan Radikalisme

Kompas.com - 21/05/2018, 09:39 WIB
Bayu Galih

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat Malaysia Anwar Ibrahim menyambangi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Minggu (20/5/2018) malam.

Ini merupakan rangkaian kunjungan Anwar Ibrahim di Indonesia, setelah sebelumnya menemui Bacharuddin Jusuf Habibie dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Anwar datang ke Kantor PBNU sekitar pukul 20.00 WIB. Said Aqil sendiri ditemani jajaran pengurus PBNU saat menyambut kedatangan Anwar Ibrahim.

"Kami memperkuat hubungan antara Malaysia dan NU, terutama menyamakan persepsi Islam yang damai, yang ramah, antiradikalisme, antiterorisme, yaitu yang kita kenal dengan Islam Nusantara," ujar Said Aqil Siradj.

Baca juga: Terima Anwar Ibrahim, Kalla Bahas Suasana Terkini di Malaysia

Said menuturkan, saat berbincang dengan Anwar Ibrahim, tokoh reformasi Malaysia itu menyesalkan terjadinya aksi bom oleh sekelompok teroris di Surabaya pada akhir pekan lalu.

"Apalagi, masyarakat Indonesia sudah terkenal ramah, santun, kok tiba-tiba radikal. Itu hal yang sangat mengagetkan," ujar Said.

"Oleh karena itu, kami angkat Islam Nusantara untuk meng-counter (mengatasi) Islam radikal. Karena ini mencoreng dan mengotori Islam. Nabi Muhammad tidak pernah menoleransi kekerasan," kata dia.

Anwar Ibrahim sendiri mengatakan, pihaknya akan mengundang Said Aqil mewakili PBNU untuk menyamakan persepsi tentang Islam yang benar. Sebab, di Malaysia juga ada benih-benih radikalisme kendati tidak separah di Indonesia.

"Malam ini kami fokus pada permasalahan umat Islam tentang keperluan menyederhanakan pemahaman. Bukan berarti meremehkan soal syariat atau hukum karena Islam itu rahmatan lil alamiin," kata Anwar.

Anwar yakin pemerintahan baru Malaysia dapat bekerja sama dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan baru.

"Dunia lebih menyoroti Indonesia karena Indonesia Islamnya mayoritas dan budayanya banyak," ujarnya.

Anwar Ibrahim yang belum sepekan bebas dari penjara, memenuhi undangan Presiden RI 1998-1999 BJ Habibie sebagai teman dekat untuk merayakan ulang tahun ke-20 reformasi Indonesia dan mengenang almarhumah Ainun Habibie.

(Antara)

Kompas TV Simak wawancara eksklusif Jurnalis Kompas TV Dentamira Kusuma dengan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com