Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar Golkar Ingin Airlangga Segara Deklarasi sebagai Cawapres

Kompas.com - 21/05/2018, 07:21 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Partai Golkar menegaskan bahwa dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada 2019 sudah bulat.

Dewan Pakar Partai Golkar pun mengungkapkan keinginan agar Airlangga yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu segara mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.

"Kami harap secepatnya (deklarasi). Kami sudah bulat, lebih cepat lebih baik beliau mendeklarasikan sebagai cawapres," ujar Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, di kediamannya, Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Hingga saat ini kata Agung, pihaknya masih menunggu keputusan dari Airlangga untuk berani mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi.

Baca juga: Agung Laksono: Golkar Sepakat Airlangga Hartarto Cawapresnya Jokowi

Menurut Agung, dukungan kepada Airlangga untuk deklarasi Cawapres bukan hanya dari Dewan Pakar saja. Dukungan kepada Airlagga juga berasal dari Dewan Kehormatan Partai Golkar, bahkan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Meski menyatakan solid mendukung Airlangga, namun Agung menyebut deklarasi cawapres untuk mencegah adanya perpecahan di Partai Golkar.

"Jadi ini mencegah adanya perpecahan malah membuat lebih solid lagi. Tinggal kami harapkan beliau secepatnya mendeklarasikan," kata Agung.

Ditemui di tempat yang sama, Airlangga Airlangga Hartarto tidak menolak keinginan internal partai yang menginginkan dirinya jadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.

Hanya saja, ia enggan bicara banyak soal cawapres. Menurut Airlangga, partai koalisi pendukung Jokowi sudah sepakat akan membahas cawapres setelah Pilkada Serentak 2018 selesai.

Kompas TV Terakhir presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membicarakan soal persiapan pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com