Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Sudah Terbentuk, KPK Mulai Seleksi Cari Sekjen Baru

Kompas.com - 18/05/2018, 08:01 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memastikan panitia seleksi pemilihan untuk pengganti sekretaris jenderal KPK telah terbentuk. Nantinya pansel ini akan bertemu dengan pimpinan KPK untuk menampung serta memetakan berbagai kebutuhan yang diinginkan.

"Jadi, pansel sudah terbentuk ada unsur eksternal sesuai dengan aturan yang ada. Proses seleksinya sedang kita lakukan ya," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/5/2018) malam.

Febri menuturkan, KPK ingin sekjen baru yang terpilih nanti bisa memperkuat pelaksanaan tugas KPK dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi. Jika proses seleksi selesai, nantinya pansel akan menyerahkan tiga nama kepada Presiden.

"Kalau proses seleksinya sudah selesai maka ada sekitar tiga nama yang diserahkan ke Presiden untuk kemudian Presiden memilih dan mengangkat sekjen," papar Febri.

Ia menuturkan, ada sejumlah persyaratan utama yang harus dipenuhi para calon, seperti kepangkatannya sebagai pegawai negeri sipil, hingga pengalaman kerja di bidang terkait. Namun demikian, kata dia, KPK juga mengutamakan aspek integritas dari seorang calon.

Baca jugaMoeldoko: Jadi Sekjen KPK, Perwira TNI Minimal Berpangkat Brigjen

Sebelumnya, posisi sekretaris jenderal KPK sempat dijabat Raden Bimo Gunung Abdul Kadir. Raden Bimo telah diberhentikan dengan hormat beberapa waktu lalu.

Raden Bimo diketahui menjabat sebagai Sekjen KPK mulai tanggal 10 Februari 2016 dan diberhentikan pada 20 Maret 2018 lalu melalui keputusan presiden (Keppres).

Febri pernah menyebutkan, posisi sekjen di KPK sangat strategis. Dalam struktur jabatan, posisi sekjen setara dengan tingkat deputi penindakan dan pencegahan. Sekjen KPK bertugas melakukan kegiatan operasional di bawah pimpinan KPK.

"Semua tugas utama KPK yang pencegahan dan penindakan akan berjalan maksimal kalau dukungan atau supporter di kesekjenan berjalan dengan baik," kata dia.

Sehingga, kinerja seorang sekjen KPK akan sangat memengaruhi kinerja di KPK. Ia mencontohkan, jika proses perencanaan keuangan tak matang, maka akan berimbas pada kegiatan-kegiatan tim di lapangan, mulai dari tanda tangan, penggeledahan hingga pencegahan.

Baca jugaKPK Tangkap Tangan Anggota DPR dari Komisi Keuangan

"Kalau tidak didukung perencanaan keuangan yang baik dan hal yang lain maka bisa berjalan tidak maksimal. Justru kita butuh fungsi itu di KPK," kata dia.

Menurut Febri, nantinya sekjen terpilih bisa diangkat atau diberhentikan melalui keputusan presiden. Saat ini posisi sementara kesekjenan KPK sedang diisi oleh Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com