JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, investasi dan ekspor adalah dua hal penting untuk ditingkatkan. Dua hal itu adalah penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.
Demikian diungkapkan Presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5/2018) siang.
"Saya mengulang kembali betapa pentingnya yang namanya investasi dan ekspor, terutama dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di negara kita," ujar Jokowi di hadapan par menteri Kabinet Kerja.
Apalagi, investasi yang datang ke dalam negeri berjenis padat karya. Investasi jenis itu diyakini mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Baca juga: Jokowi Ungkap 3 Tahapan Investasi Besar dalam Pemerintahannya
Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh menterinya agar tak menerbitkan regulasi yang menghambat investasi, terutama bidang padat karya.
"Sekali lagi saya ingin garisbawahi untuk investasi yang berhubungan dengan padat karya agar yang namanya prosedur perizinan itu betul-betul bisa dikurangi sebanyak- banyaknya. Hilangkan regulasi yang tidak perlu," ujar Jokowi.
Bahkan, tidak hanya peraturan tingkat menteri yang dihapus, melainkan juga peraturan tingkat direktur jenderal. Demikian pula peraturan di tingkat BUMN.
"Banyak sekali menghambat investasi itu, terutama dalam rangka pembukaan lapangan pekerjaan," ujar Jokowi.