Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Pemerintah dan Aparat Keamanan Berusaha Ciptakan Suasana Aman

Kompas.com - 16/05/2018, 18:19 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjamin kondisi keamanan selama bulan ramadhan 1439 H akan kondusif dari aksi terorisme.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, ketika ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

"Pemerintah dan aparat keamanan berusaha untuk menciptakan suasana aman, damai, tenang, kondusif, sepanjang waktu, bukan karena puasa," ujar Wiranto.

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Tak Ada Negara yang Aman dari Terorisme

Apalagi, menjamin suasana yang damai di tengah masyarakat adalah kewajiban pemerintah.

"Itu memang harus kita lakukan. Itu urusan aparat keamanan," ujar Wiranto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengintruksikan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian untuk mengendalikan keamanan di Indonesia menjelang bulan ramadan.

"Saya ingin menyampaikan kepada Kapolri dibantu Panglima TNI dan Kepala BIN, untuk terus menjaga keamanan, mengendalikan keamanan dan mengedepankan persaudaraan dan kerukunan sosial," ujar Jokowi dalam pidato di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: Pasca Bom Surabaya, Kemenpar Yakinkan Pariwisata Indonesia Aman

"Karena besok, kita segera menyongsong pelaksanaan ibadah puasa sehingga kita harapkan umat Islam bisa menunaikan ibadah puasanya dengan rasa aman dan penuh kedamaian," lanjut dia.

Presiden Jokowi juga meminta seluruh menteri dan kepala lembaga untuk memperkuat narasi mengenai jaminan keamanan dalam negeri, terutama kepada dunia internasional.

Presiden ingin menteri serta kepala lembaga menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia masih merupakan negara yang aman untuk beraktivitas.

Kompas TV Pelaku teror di Mapolda Riau diidentifikasi sempat datang ke Mako Brimob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com