Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi Bupati Bengkulu Selatan dan Istri saat Tiba di Gedung KPK

Kompas.com - 16/05/2018, 13:22 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud tampak pucat saat turun dari mobil di halaman depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Dirwan tak merespon sedikit pun pertanyaan awak media yang menunggu kedatangannya.

Dirwan yang mengenakan batik dan dilapisi jaket hitam tersebut tampak tenang dan mengabaikan keriuhan wartawan.

Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan dan Istri Tiba di Gedung KPK

Sambil didampingi petugas KPK, Dirwan segera dibawa ke Lantai II Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

Tak berapa lama, kendaraan berikutnya berhenti tepat di Gedung KPK. Mobil tersebut membawa Wati, seorang pegawai negeri sipil di Bengkulu Selatan.

Saat baru turun dari kendaraan, Wati berupaya menutupi wajahnya dengan kerudung abu-abu yang tersingkap.

Wati kemudian memalingkan wajahnya untuk menghindari bidikan kamera wartawan.

Baca juga: Tiga Pekan Lalu, Bupati Bengkulu Selatan Diingatkan KPK Jangan Korupsi


Setelah Wati naik ke ruang pemeriksaan, mobil berikutnya tiba. Mobil tersebut membawa Juhari, pengusaha jasa konstruksi yang ikut ditangkap dalam operasi tangkap tangan di Bengkulu.

Saat baru turun dari kendaraan, Juhari tampak berusaha menutupi wajahnya dengan masker hijau. Namun, petugas meminta agar masker tersebut dibuka.

Juhari yang mengenakan kemeja hitam bermotif garis-garis tersebut tertunduk saat menuju ruang pemeriksaan.

Mobil keempat yang berhenti di depan Gedung KPK ternyata membawa istri Dirwan, Heni. Perempuan yang mengenakan baju abu-abu dan jilbab biru muda tersebut awalnya bersembunyi di balik badan petugas KPK.

Baca juga: Bupati Bengkulu Selatan: Saya Tidak Terima Suap

Heni tampak membawa sebuah tas berwarna merah.

Rencananya, pimpinan KPK akan menggelar konferensi pers terkait penanganan perkara tersebut.

Sebelumnya, dalam operasi tangkap tangan di Bengkulu, Selasa malam, tim KPK juga mengamankan uang sekitar Rp 100 juta.

Untuk sementara, dugaan penyuapan terhadap penyelenggara negara tersebut diduga ada kaitannya dengan salah satu proyek yang dikerjakan pemerintah kabupaten.

Kompas TV KPK menangkap bupati dan menyita uang tunai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com