Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Imbau Pemuka Agama Sebarkan Ajaran Islam yang Penuh Kasih Sayang

Kompas.com - 15/05/2018, 19:59 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap rangkaian peristiwa terorisme belakangan ini harus dijawab dengan penyebaran ajaran Islam yang damai dan penuh kasih sayang.

Oleh karena itu, ia meminta bagi para ulama, ustadz, kiai dan pimpinan ormas Islam untuk menyebarkan kebaikan di tengah kemajemukan bangsa.

"Menjadi tantangan bagi para ulama, mubaligh, kiai, pimpinan ormas keagamaan dan kita semua, dan kami di Kemenag untuk semakin proaktif menjelaskan esensi ajaran islam," ujar Lukman dalam konferensi pers di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Teroris Libatkan Anak-anak, Wapres JK Sebut Hebatnya Cuci Otak Merusak Bangsa

Islam, kata Lukman, memuat ajaran kasih sayang bagi segenap alam semesta. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak menjaga makna kebersamaan dan kemajemukan yang menjadi ciri khas Indonesia.

"Pemuka agama lebih khusus lagi para mubaligh dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya, menyampaikan syiar mengedepankan sisi-sisi Islam yang penuh dengan kasih sayang dan kedamaian yang mampu memberikan kemaslahatan dan manfaat bagi segenap umat manusia," katanya.

Lukman menegaskan, rangkaian aksi teror yang terjadi belakangan ini sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai agama manapun, termasuk Islam.

Baca juga: Soal Bom Bunuh Diri, JK Bilang Surga Tak Mungkin Diperoleh Semudah Itu

Oleh karena itu, Lukman ingin agama tak disalahgunakan untuk merendahkan bahkan meniadakan pihak lain.

"Justru bukan agama yang disalahpahami, dieksploitasi sehingga relasi kehidupan antarsesama umat manusia di tengah kemajemukan justru saling menegasikan, merendahkan bahkan saling meniadakan satu sama lain. Ini sesuatu yang harus kita hindari," kata dia.

Lukman berharap agar seluruh media massa di Indonesia senantiasa menyuarakan nilai-nilai ajaran agama yang damai, sejuk, toleran dan menjunjung tinggi kebersamaan.

Langkah itu, juga menjadi upaya agar pelaksanaan puasa Ramadhan 1439 Hijriah berlangsung dengan lancar, damai, aman dan penuh berkah.

Pemerintah melalui sidang isbat hari ini, Selasa (15/5/2018) menetapkan 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada hari Kamis (17/5/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com