Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tahu Kenapa Perda itu Dibuat Banyak, Saya Tahu, Arahnya ke Mana, Saya Tahu"

Kompas.com - 15/05/2018, 13:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan tahu betul ada "sesuatu" di balik pembuatan setiap peraturan daerah hingga undang-undang.

Hal tersebut diungkapkan di depan anggota DPR, DPRD Kabupaten/Kota kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam sebuah acara di bilangan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Perda APBD Belum Rampung, Dana Desa Ratusan Miliar Belum Cair

Presiden Jokowi mengawalinya topik itu dengan berpesan bahwa legislator sebaiknya tidak perlu membuat terlalu banyak peraturan.

"Saya titip yang berkaitan dengan regulasi. Jangan banyak-banyak buat perda," ujar dia.

Presiden kemudian mengatakan, "Saya tahu kenapa perda itu dibuat banyak, saya tahu. Arahnya ke mana, saya tahu. Begitu juga undang-undang diproduksi banyak, arahnya ke mana juga saya ngerti," lanjut dia.

Baca juga: Mendagri Sebut Banyak Perda Diterbitkan untuk Pemasukan Daerah

Presiden Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut apa maksud pernyataannya tersebut.

Namun, seolah saling tahu, para anggota DPR, DPRD Kabupaten/Kota kader PPP tertawa mendengar pernyataan Presiden tersebut.

Presiden Jokowi pun mengatakan, "Marilah mulai sekarang kita ubah. Kalau mau buat perda itu yang detail, yang baik, yang punya kualitas dan demi kepentingan jangka panjang."

Baca juga: Mahfud MD Usulkan Pemerintah Bentuk Tim Pengkaji Penyusunan Perda

Perda juga semestinya tidak membuat masyarakat terbebani, memberikan percepatan birokrasi dalam melayani, memberikan keleluasaan masyarakat untuk berinovasi serta berkreativitas.

"Jadi sekali lagi, enggak usahlah lagi kita produksi yang yang namanya perda itu banyak- banyak. Satu, dua, tiga setahun, cukup. Tapi kualitasnya baik," lanjut Presiden Jokowi.

Ia bertanya lagi, "Setuju enggak?"

Para legislator kader PPP kompak menjawab, "Setuju."

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengumpulkan gubernur se-indonesia untuk membahas percepatan pelaksanaan berusaha di daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com