Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CSIS: Elektabilitas Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 41,4 Persen, Ridwan Kamil-Uu 33,5 Persen

Kompas.com - 13/05/2018, 23:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei elektabilitas menunjukkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada pada urutan pertama dalam survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Duo DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) berada di urutan pertama dengan elektabilitas 41,4 persen. Sementara itu pada posisi kedua ditempati pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan elektabilitas 33,5 persen.

Sedangkan dua pasangan calon lainnya yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan terpaut jauh di bawah.

Sudrajat-Syaikhu berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 6,9 persen sedangkan elektabilitas Hasanuddin-Anton 2,4 persen.

Baca juga: Survei Kompas: Pilkada Jawa Barat, Elektabilitas Deddy-Dedi 42,8 Persen, Ridwan-Uu 39,9 Persen

Sementara itu, Peneliti CSIS Arya Fernandes menyatakan pasangan Duo DM identik dengan Partai Golkar. Sedangkan pasangan Emil-Uu identik dengan Partai Nasdem.

Selain itu pasangan calon Sudrajat-Syaikhu identik dengan PKS dan Hasanah-Anton identik dengan PDI-P.

Data tersebut diperoleh saat responden ditanya partai mana selaku pengusung utama empat pasangan calon di atas.

"Sebanyak 12,8 persen responden menyebut Nasdem pengusung utama Emil-Uu. 17,3 persen menyebut Golkar pengusung utama Duo DM. 17,5 persen menyebut PDI-P pengusung Hasanuddin-Anton. 9,4 persen menyebut PKS pengusung utama Sudrajat-Syaikhu," kata Arya di Morrissey Hotel Residence, Jakarta, Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Survei Kompas: Deddy Mizwar Unggul di Karawangan dan Cirebonan, Ridwan Kamil di Bandung Raya dan Priangan Timur

Arya menambahkan temuan tersebut menjadi gambaran awal bagi partai dan asosiasinya atas pasangan calon kepala daerah yang diusung di Jawa Barat dengan Pemilu 2019 nanti.

"Dalam konteks Jawa Barat, bisa disimpulkan PDI-P, Golkar, Nasdem, dan PKS adalah partai-partai dengan identitas paling kuat di mata pemilih," lanjut dia.

Diketahui, survei CSIS ini dilakukan pada rentang tanggal 16-30 April. Survei dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error (+/-) 3,17 persen. Pendanaan survei berasal dari internal CSIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com