Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan Sudah Amankan Benda Diduga Bom di Wonorejo Asri

Kompas.com - 13/05/2018, 22:27 WIB
Hamzah Arfah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menduga rumah yang beralamat di Perumahan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya, yang sempat digeledah adalah rumah pelaku bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Dari rumah yang diduga milik Dita, petugas kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Mulai dari bahan peledak, hingga yang sudah dirakit menjadi bom.

"Di dalam rumah, tadi kami menemukan stereofom, belerang, Asseton, HCL, Aquades, H2O, Backpoder, dan korek api kayu," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Minggu (13/5/2018) malam.

Baca juga: Polres Poso Siaga 1 Pasca-aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya

Selain itu, dalam pengeledahan yang dilakukan, petugas kepolisian juga berhasil mengamankan tiga bungkusan plastik, yang di dalamnya terdapat dua pipa dan sudah ada isinya, yang dikenal dengan Three Asseton Three Poropsaid (TATP).

"Sudah dilakukan peledakan, dan dicerai beraikan," jelasnya.

Usai memastikan kondisi cukup aman, sebagian dari Tim Densus 88 dan Tim Gegana dari Sabhara Polda Jawa Timur, meninggalkan lokasi sekitar pukul 21.30 WIB bersama dengan Kapolrestabes Surabaya.

Sementara sebagian lagi, masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi rumah tersebut. Lantaran warga masih banyak yang penasaran untuk melihat.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku di tiga tempat itu adalah satu keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com