Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: 4 Terduga Teroris yang Tewas di Cianjur Terkait Jamaah Ansharut Daulah

Kompas.com - 13/05/2018, 15:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial G di Sukabumi dan M di Cikarang, Minggu (14/5/2018).

Penangkapan itu menyusul penyergapan empat terduga teroris yang ditembak mati di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat.

"Setelah petugas menangkap dan menembak yang di Cianjur, petugas melalukan pengejaran lanjutan dan menangkap kembali atas nama G dan M," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisyo dalam konferensi pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Minggu siang.

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Empat Terduga Teroris di Cianjur

Saat ini, kedua orang tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88.

Setyo mengatakan, baik empat terduga teroris yang tewas ditembak maupun dua orang yang ditangkap belakangan merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah.

"Mereka dipimpin oleh K dan M, napi di Nusakambangan yang sudah lama," ujar Setyo.

Setyo mengatakan, sebelumnya sudah ada komunikasi napi teroris di Nusakambangan dengan terduga teroris yang ditangkap itu.

Namun, Setyo enggan mengungkap detil soal komunikasi itu.

Baca juga: Empat Terduga Teroris di Cianjur Berencana Serang Mako Brimob

"Itu infonya kita lah. Tidak boleh dibuka," kata dia.

Keempat terduga terduga teroris yang ditembak mati itu berinisial BBN, DCN, AR, HS.

Mereka tewas dalam baku tembak dengan anggota Densus 88 yang telah membuntuti mereka dari Sukabumi. Mereka ditembak karena melakukan perlawanan.

Setyo mengatakan, keempat terduga teroris berkendara dari Sukabumi menggunakan mobil dengan nomor polisi D 1614 UZ.

Mereka baru menyadari keberadaan anggota Polri yang membuntuti mereka saat berada di Cianjur.

Mereka kemudian melarikan diri ke arah terminal dan langsung dikejar petugas. Karena mereka melawan, kata Setyo, petugas terpaksa melepaskan tembakan.

"Mobil kita juga ditembak. Kita tidak mau didahului, jadi kita mendahului," kata Setyo.

Setyo mengatakan, kelompok tersebut menargetkan kantor polisi sebagai sasaran untuk menyerang.

Namun, kata dia, polisi belum bisa mengungkap apakah hal ini berkaitan langsung dengan tragedi di Markas Komando Brimob Polri, beberapa waktu lalu.

"Tentang rangkaiannya akan terkuak setelah analisis petugas selesai. Mohon waktu," kata Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com