Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuan Guru Bajang Ceritakan Indahnya Toleransi Beragama di NTB

Kompas.com - 12/05/2018, 09:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menceritakan toleransi agama dan persatuan di provinsi yang dipimpinnya.

Meski mayoritas penduduk beragama Islam, tetapi tak sedikit pula pemeluk agama lain di NTB, seperti Kristen dan Hindu.

Tuan Guru Bajang menceritakan, pada tahun 2016, NTB menjadi tuan rumah acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional.

Baca juga: Bertemu Zulkifli Hasan, Tuan Guru Bajang Akui Bahas Pilpres

Acara tersebut turut dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Yang menarik adalah ketika NTB ditetapkan sebagai tuan rumah, dimulai persiapan-persiapan," kata Tuan Guru Bajang saat menjadi pembicara acara "Top 10 Oustanding People" di Jakarta, Jumat (11/5/2018) malam.

Dalam persiapan tersebut, seluruh komponen masyarakat di NTB menyampaikan keinginannya untuk membantu.

Tuan Guru Bajang menuturkan, masyarakat secara nyata berkontribusi agar NTB sukses menjadi tuan rumah MTQ.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Temui Zulkifli Hasan

"Pastor-pastor menyampaikan surat ke saya, isinya "Tuan Guru, apa yang bisa kami umat Kristiani bantu?"," ujarnya. 

Selain itu, warga Tionghoa juga menyumbangkan 1.000 buah lampion untuk menghiasi langit kota Mataram.

Uniknya, lanjut dia, lampion-lampion tersebut dihiasi tulisan Asmaul Husna.

Baca juga: Gubernur NTB: Sambut Pilpres dengan Sukacita daripada Hanya Bicara Jokowi atau Prabowo

"Pecalang-pecalang Hindu juga. Semua merasa ini event kami semua di NTB," kata Tuan Guru Bajang. 

Ia mengungkapkan, dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa toleransi dan perdamaian merupakan hal yang sangat nyaman.

Mengutip sang guru ketika belajar di Kairo, Mesir, ia menjelaskan, manusia mengharapkan tiga hal di dunia ini, yaitu kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan.

Baca juga: Gubernur NTB: Modal Kehebatan Bangsa Besar adalah Persaudaraan

"Ketika yang pertama tidak terwujud, maka yang dua itu terasa hambar," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

7 Poin Kesimpulan Kubu Anies-Muhaimin, di Antaranya Pengkhianatan Konstitusi dan Nepotisme

Nasional
'One Way' Dihentikan, Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Jakarta Cikampek Normal 2 Arah

"One Way" Dihentikan, Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Jakarta Cikampek Normal 2 Arah

Nasional
Kemenag Terbitkan Edaran Minta Penghulu dan Penyuluh Agama Dukung 4 Program Prioritas Pemerintah

Kemenag Terbitkan Edaran Minta Penghulu dan Penyuluh Agama Dukung 4 Program Prioritas Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com