Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Minta Polri Tak Lambat Beri Info soal Kerusuhan di Mako Brimob

Kompas.com - 09/05/2018, 12:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia meminta pihak Polri tidak lambat dalam menyampaikan informasi dan penjelasan terkait kericuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Hal ini untuk mencegah beredarnya berita atau informasi yang salah di masyarakat.

Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai menjelaskan, pihaknya berharap ada informasi yang jelas disampaikan kepada masyarakat mengenai kericuhan di Mako Brimob pada Selasa (8/5/2018) malam.

Dengan demikian, masyarakat tidak menebak-nebak dan memiliki opini sendiri.

Baca juga : Kronologi Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, yang Diketahui hingga Kini...

Amzulian menyatakan, informasi yang paling layak dipercaya terkait kericuhan tersebut adalah dari kepolisian.

Oleh karena itu, Ombudsman meminta Polri menyampaikan informasi secara terbuka.

"Penting adalah jangan terlalu lama. Kalau lambat menyampaikan informasi, kepolisian tidak dipercaya orang," kata Amzulian di kantornya di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Amzulian menuturkan, terkait peningkatan pelayanan di dalam tahanan merupakan ranah Kompolnas.

Baca juga : Pukul 02.15, Brimob Kokang Senjata dan Bersembunyi di Sekitar Mako Brimob

Meski demikian, Ombudsman berharap Polri dapat mencegah beredarnya berita atau informasi yang salah di masyarakat mengenai kericuhan di Mako Brimob.

"Di media sosial macam-macam, termasuk video yang diduga dari dalam, lalu ungkapan, berita dari dalam. Apalagi ada yang mengklaim ISIS terlibat," ujar Amzulian.

Polri belum mau mengungkap jelas mengenai kerusuhan tersebut. Sedikit informasi dari Polri, peristiwa tersebut bermula dari cekcok antara tahanan dengan petugas personel Brimob.

Akibat kericuhan tersebut, sejumlah polisi mengalami luka-luka. Tak jelas jumlahnya atau kondisi mereka.

Hingga saat ini, tidak diketahui juga kondisi terkini di rutan. Polisi masih menutup akses.

Kompas TV Polri juga mengimbau warga tidak langsung percaya akan foto ataupun video yang berseliweran di media sosial


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com