JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saling mendoakan agar bisa menjadi cawapres pendamping Presiden Joko Widodo.
Keduanya sembari bercanda saling mendoakan agar salah satu dari mereka bisa dipilih menjadi cawapres pendamping Jokowi.
"Kan orang saling mendoakan, kalau Pak Airlangga minta doa ke saya ya saya doakan juga," seloroh Muhaimin usai bertemu di rumah dinas Airlangga di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.
Baca juga: Cak Imin: Teman-teman Saya Doanya Salah, Makanya Jadi Cawapres Terus
Sebab, diketahui, kader kedua partai itu sama-sama menginginkan agar ketua umumnya menjadi cawapres pendamping Jokowi.
Tak mau kalah, Airlangga pun membalas kelakar Cak Imin. Ia mengaku Cak Imin justru lebih dulu mendoakannya untuk menjadi cawapres Jokowi.
"Masalahnya kan Cak Imin sudah mendoakan saya sebelumnya," ujar Airlangga disambut tawa Cak Imin.
Baca juga: Bertemu Airlangga, Cak Imin Berseloroh Minta Restu Jadi Cawapres Jokowi
Bahkan Muhaimin sempat bersoloroh pula bila pertemuannya dengan Airlangga untuk meminta restu Menteri Perindustrian itu agar dirinya bisa menjadi cawapres Jokowi.
Airlangga lantas meledek Muhaimin yang gemar menyebut dirinya cawapres Jokowi.
Menurut Airlangga tak masalah bila Muhaimin terus-terusan menjadi cawapres, tetapi bukan wapres.
"Kalau mau jadi calon terus juga boleh," kata Airlangga saat mencandai Muhaimin di dalam ruang tamu kediamannya.
Baca juga: Airlangga Akan Bertemu Megawati, Ada Kemungkinan Bahas Cawapres Jokowi
Muhaimin lantas menyambut ledekan Airlangga dengan kelakar pula. Ia mengakui selama ini teman-temannya di PKB salah dalam mendoakannya.
Sebab, kata Cak Imin, teman-temannya di PKB mendoakannya sebagai cawapres, bukan wapres. Karena itulah dirinya tak pernah menjadi wapres.
"Teman-teman saya doanya salah. Doanya jadi cawapres. Makanya jadi calon terus," seloroh Muhaimin lantas disambut tawa Airlangga.