Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Generasi Milineal Sangat Potensial dalam Pemilu

Kompas.com - 07/05/2018, 15:57 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Anak muda akan menjadi penentu arah demokrasi Indonesia ke depan dalam pilkada dan pemilu yang akan dilaksanakan. Jumlahnya yang signfikan sebenarnya  bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini.

Oleh karena itu, segala upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan lagi partisipasi mereka dalam memberikan hak pilih. 

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini Titi mengatakan, berdasarkan data untuk pilkada 2018 di 171 daerah jumlah pemilih sekitar 160 juta lebih dan presentasi generasi milineal hampir setengahnya.

“Sebanyak 40 persen lebih pemilih itu di bawah usia 40 tahun artinya apa, jumlah pemilih pemula signifikan,” tutur Titi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Baca juga : Gerindra: Pemilih Milenial Banyak yang Suka dengan Gaya Pak Prabowo

Saat ini, lanjut dia, generasi muda juga sudah mulai didekati parpol karena jumlah mereka yang besar. Selain itu, potensi yang dimiliki anak muda juga cukup mumpuni. Mereka bergerak dinamis dan berpikir kritis. 

Generasi milineal, lanjut Titi Anggraini, mampu beradaptasi baik dengan media sosial.

Hal yang sama disampaikan oleh Influencer Politik Anak Muda (Political Jokes) Herik Kiswantoro, media sosial menjadi pemantik ruang diskusi yang sangat dekat dengan anak muda.

Menurut Herik Kiswantoro, seputar isu politik dianggap bahasan yang sangat serius dan berat bagi anak muda, sehingga seringkali tidak menjadi pilihan dalam obrolan anak muda.

Baca juga : Menanti Partisipasi Politik Inklusif dari Generasi Milenial

“Obrolan politik cukup dijauhi oleh anak muda. Perlu ada bahasa yang berbeda bagi anak muda dalam bahasa politik, supaya diterima oleh anak muda,” ucapnya.

Sementara, Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta Betty Epsilon Idrus menjelaskan penting sosialisasi dikemas semenarik dan sekreatif untuk melibatkan anak muda.

Betty Epsilon Idrus mengatakan, KPU memiliki strategi untuk menggelorakan pemilu 2019.

“Secara resmi kami punya rumah pintar pemilu yang memperkenalkan dan menjelaskan pemilu yang berbasis keluarga,” katanya.

Kompas TV Menurutnya, partai pendukung pemerintah saat ini tetap solid di pemilu 2019.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com