Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kalau Bukan Saya Cawapresnya, Jokowi Bisa Kalah

Kompas.com - 05/05/2018, 19:24 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tetap berharap Presiden Joko Widodo akan memilihnya sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Sebab, Cak Imin khawatir, Jokowi akan kalah pada Pilpres 2019 mendatang jika tidak menggandeng dirinya sebagai cawapres.

"Saya cuma bisa mengingatkan, kalau bukan saya (cawapresnya) dikhawatirkan (Jokowi) bisa kalah," ujar Cak Imin di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Cak Imin pun yakin dirinya akan dipilih oleh Jokowi, dibanding nama-nama lain seperti Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato.

"Sangat optimis jadi cawapres," ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Merasa Dipuji Jokowi soal Baliho Wajahnya Lebih Banyak Dibanding Promosi Asian Games

Apalagi, kata Wakil Ketua MPR tersebut, berdasarkan hasil beberapa survei terakhir, elektabilitasnya terus meningkat.

"Alhamdulillah meningkat terus. Saya yakin masih ada waktu tiga bulan, pada akhirnya bisa menjadi alternatif (cawapres) kuat," kata Cak Imin.

Langkah Cak Imin untuk maju sebagai cawapres Jokowi tak mudah. Sebab, saat ini Jokowi didukung oleh sejumlah partai yang belum tentu menerima pencalonan Cak Imin sebagai cawapres.

Adapun partai pengusung itu antara lain Partai Golkar yang juga disebut akan mengajukan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai pendamping Jokowi.

PPP juga sudah mengisyaratkan untuk mengajukan nama ketua umumnya, Muhammad Romahurmiziy untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Kompas TV Menurutnya, partai pendukung pemerintah saat ini tetap solid di pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com