Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Tingkatkan Hubungan Indonesia dengan Negara Pasifik Selatan

Kompas.com - 04/05/2018, 12:25 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para menteri terkait dapat cepat meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan.

Kepala Negara menegaskan, negara di kawasan itu dapat menjadi pasar untuk produk manufaktur, perikanan dan jasa-jasa asal RI.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat terbatas tentang peningkatan kerja sama dengan kawasan Pasifik Selatan di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

"Saya yakin negara-negara di kawasan pasifik selatan seperti Nauru, Vanuatu, Fiji, Solomon Island, Samoa, Tonga, sangat terbuka bekerja sama dengan negara kita di berbagai bidang, baik investasi maupun perdagangan," kata Jokowi.

Dia menambahkan, Indonesia telah memiliki Indian Ocean Rim Association (IORA) sebagai forum peningkatan kerja sama dengan negara-negara di bentang Samudera India.

Jokowi menyebut, kini saatnya untuk menggarap negara-negara di Pasifik Selatan.

"Sudah sering saya sampaikan kita harus masuk ke pasar-pasar non tradisional, termasuk negara-negara kawasan pasifik selatan ini, untuk menawarkan produk unggulan industri manufaktur kita, termasuk industri kelautan perikanan dan juga industri jasa kita, serta di bidang konstruksi dan informatika," kata Jokowi.

Presiden menambahkan, peluang untuk masuk ke kawasan tersebut relatif besar, yang sekaligus dapat menjadi percepatan perkembangan koridor Kawasan Timur Indonesia.

Apalagi, letak Indonesia dilewati oleh dua samudera dan dua benua. Hal itu harus dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.

Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah melalui peningkatan kerja sama ekonomi.

"Kuncinya adalah memperat konektivitas, baik konektivitas budaya, ekonomi yang tentu saja perlu didukung oleh kelancaran konektivitas sistem transportasi kita dengan negara kasawan Pasifik Selatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com