Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denmark Ajak Pemerintah Indonesia dan KPK Ikut Konferensi Internasional Anti Korupsi

Kompas.com - 02/05/2018, 12:32 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Denmark akan menjadi tuan rumah dalam International Anti Corruption Conference ke-18 yang akan digelar di Kopenhagen, pada 22-24 Oktober 2018.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abildgaar Kristensen mengatakan, pihaknya mengajak pemerintah Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan perwakilan masyarakat sipil untuk berbagi pengalamannya dalam agenda pemberantasan korupsi.

"Ini harapan terbesar kami, bahwa KPK dan mereka yang berkapasitas melakukan kerja pemberantasan korupsi akan berperan penting dalam lokakarya dan diskusi panel di Kopenhagen," ujar Rasmus di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Menurut Rasmus, agenda pertemuan kali ini akan fokus  dengan peningkatan kerja sama pembangunan dan pemenuhan Suistainable Development Goals (SDGs).

Baca juga : Awasi Potensi Korupsi di Daerah, KPK Akan Bentuk Korwil

Konferensi akan terdiri dari dua segmen, yaitu segmen pertemuan pejabat tertinggi pemerintahan negara-negara dan segmen sektor swasta, publik, dan masyarakat sipil.

"Untuk segmen tingkat tinggi, sekitar 26 menteri pemerintah telah diundang, baik negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) maupun non-OECD untuk mempromosikan program pemberantasan korupsinya di tingkat nasional dan internasional," kata dia.

Denmark turut mengundang para pemimpin dari 10 organisasi internasional dan bank pembangunan di kawasan regional. Saat ini, 19 peserta tingkat tinggi telah merespons undangan tersebut. Ia berharap pemerintah Indonesia, melalui Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani bisa memenuhi undangan ini.

Baca juga : KPK Sebut Ada Pihak Lain yang Terlibat Kasus Korupsi E-KTP

"Ini adalah harapan kuat kami agar Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani, akan menerima undangannya juga," kata dia.

Rasmus menilai negara-negara di dunia harus saling bekerja sama dalam membangun momentum untuk melakukan perlawanan bersama terhadap potensi korupsi secara jangka panjang.

"Dengan demikian kami akan melihat ke depan untuk mengatasi apa yang akan dibutuhkan nanti untuk menghadapi tantangan ke depan yang begitu mendesak terkait dengan korupsi, seperti penggelapan pajak, pencucian uang dan lain-lain," ujarnya.

Kompas TV Total ada 13 kendaraan yang kini dititipkan sementara di rumah penitipan benda sitaan negara di Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com