Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Mahasiswa RI di Mesir Tak Tercerai-berai karena Pilpres

Kompas.com - 27/04/2018, 20:48 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan monitoring dan evaluasi persiapan pelaksanaan ibadah Haji di Arab Saudi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melanjutkan kunjungan kerjanya ke Mesir, Kamis (26/4/2018).

Di Mesir, Puan berdialog dengan mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo. Menjelang pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019, Puan mengingatkan mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di negeri orang untuk menjaga persatuan.

Puan mengatakan, walaupun mahasiswa berasal dari beragam latar belakang, namun mereka tetap satu Indonesia.

"Jangan sampai hanya karena berbeda pilihannya mengakibatkan kalian tercerai-berai," kata Puan seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemenko PMK, Jumat (27/4/2018).

Puan mengaku bangga dan bahagia dapat bersilaturahim dengan para mahasiswa Al Azhar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

(Baca juga: Bawaslu Ingatkan ASN dan TNI/Polri Tak Dilibatkan Bahas Kandidat Pilpres)

Puan juga berpesan agar mahasiswa menyadari bahwa bangsa Indonesia membutuhkan kader-kader yang mau memikirkan kemajuan bangsa ke depan.

"Jadilah calon pemimpin yang selalu menjaga keberagaman dan toleransi, karena bangsa kita terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya. Agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga," kata dia.

Terakhir, Puan berpesan agar mahasiswa juga membentengi diri dari dampak negatif teknologi dan informasi seperti banyaknya berita-berita hoaks yang menimbulkan fitnah dan perpecahan, serta dapat berakibat terhadap retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebaliknya, sekitar 80 mahasiswa yang hadir juga menyampaikan aspirasi mereka. Antara lain, mahasiswa meminta adanya pembinaan saat masuk asrama, memperluas beasiswa, hingga melibatkan mereka sebagai tenaga pendamping pelaksanaan haji.

Mahasiswa juga menyampaikan usulan agar di Indonesia ada lembaga yang kredibel saat bicara masalah agama.

Puan menyambut baik pemikiran yang disampaikan para mahasiswa tersebut. Politisi PDI-P ini berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa tersebut kepada kementerian terkait agar dapat ditindaklanjuti.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta para ulama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap khotbahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com