Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dampingi Prabowo atau Jokowi dalam Pilpres, Ini Jawaban Aher

Kompas.com - 25/04/2018, 21:50 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengisyaratkan siap jika diminta maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Mengalir saja, lah," kata Aher di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Aher yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera, saat ini menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam pemilu internal PKS. Aher unggul dari delapan nama lainnya sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Saat ini, PKS memang dekat dengan Partai Gerindra. Kedekatan ini terbentuk sejak Pilpres 2014, yang diprediksi akan berlanjut hingga pilpres berikut.

(Baca juga: Disebut Punya Peluang Besar sebagai Capres dari PKS, Ini Komentar Aher)

Meski begitu, Aher bahkan mengisyaratkan siap jika diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi wakilnya pada pilpres mendatang.

"Mengalir saja. Ketika ada yang mendoakan, jawaban saya amiin," kata Aher.

Akan tetapi, kata Aher, keputusan dirinya akan menjadi pasangan siapa pada pilpres nanti adalah sepenuhnya wewenang DPP PKS.

"Saya selalu mengalir saja. Apalagi dengan urusan politik, itu tentu domainnya DPP PKS. Kita ikut mengalir saja," kata dia.

(Baca juga: Pemilu Internal PKS, Suara Aher Paling Tinggi)

Sebelumnya, PKS menyodorkan sembilan nama di internal partainya untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden ke mitra koalisi.

Aher unggul dari delapan nama lainnya. Adapun, delapan nama itu adalah Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Kompas TV PKS tetap mengajukan syarat untuk bisa berkoalisi dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com