Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingatkan Pemerintah Daerah Tak Cuma Kejar Piala dan Medali

Kompas.com - 25/04/2018, 21:07 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, prestasi pemerintah daerah penting sebagai bukti kinerja kepala daerah dalam mengurus wilayahnya. Namun, yang jauh lebih penting adalah kesejahteraan masyarakatnya.

"Suatu daerah tentu penting mengumpulkan segala macam medali dan piala (tetapi) bagaimana kemakmuran, kemajuan daerah itu, kemajuan ekonominya dapat berfungsi sebaik-baiknya," kata Kalla di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(Baca juga: Pemerintah Daerah Didorong Lebih Berperan dalam Redistribusi Guru)

Meski, kata Kalla, daerah yang berprestasi tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.

"Contoh kepada daerah yang lain, bagaimana pengelolaan daerah itu, sesuai dengan haknya sebagai daerah otonom," kata dia.

Sebelumnya, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kudus menerima penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan kinerja terbaik tingkat nasional selama tiga tahun berturut-turut, pada 2014, 2015, dan 2016.

Keduanya mendapatkan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24/TK Tahun 2018.

Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada tujuh kepala daerah terbaik dengan kinerja terbaik nasional pada 2016.

(Baca juga: Menkeu Apresiasi Pemerintah Daerah yang Raih WTP 5 Tahun Berturut-turut)

Ketujuh kepala daerah tersebut mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha berdasarkan Keppres Nomor 25/TK Tahun 2018.

Para penerima antara lain Bupati Malang Rendra Kresna, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali.

Kemudian, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, Wali Kota Pare-pare Taufan Pawe.

Dalam rangka peringatan hari otonomi daerah yang ke-22 tahun 2018, Kemendagri juga melakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPD) 2017.

EKPD tersebut berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2016.

(Baca juga: Pemerintah Daerah Diminta Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan)

Kemendagri kemudian menetapkan tiga provinsi, sepuluh provinsi, dan sepuluh kabupaten/kota berprestasi kinerja tinggi secara nasional.

Adapun penerima penghargaan tingkat provinsi adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Untuk tingkat kabupaten yaitu Kabupaten Sidoarjo, Tulungagung, Karanganyar, Banyuwangi, Malang, Pasuruan, Kuningan, Kudus, Bulukumba, Bone.

Kemudian untuk tingkat kota, adalah Kota Malang, Makassar, Surabaya, Blitar, Gorontalo, Semarang, Bandung, Tangerang, Samarinda, Pare-pare.

Kompas TV Adanya sejumlah kasus korupsi ini membuktikan begitu rentannya terjadi praktik korupsi dalam dinasti politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com