JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kerjasama sektor ekonomi antara Indonesia dengan Hong Kong, dari tahun ke tahun semakin baik. Tahun 2017 lalu, volume perdagangan Indonesia ke Hong Kong meningkat sebesar 8 persen.
"Investasi Hong Kong juga memiliki posisi yang penting, karena dari waktu ke waktu, paling tidak dua tahun berturut-turut, Hong Kong adalah investor keempat terbesar di Indonesia," ujar Retno ketika dijumpai usai Presiden Joko Widodo bertemu Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Oleh sebab itu, lanjut Retno, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah perbaikan iklim investasi yang telah diupayakan pemerintah kepada Lam. Jokowi pun berharap, Hong Kong menambah nilai investasinya di Tanah Air.
Baca juga : Kerjasama Ekonomi dan Hukum, Jokowi Terima Kepala Eksekutif Hong Kong
"Dengan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia, diharapkan ke depan, investasi Hong Kong di Indonesia juga akan semakin bertambah," lanjut Retno.
Tidak hanya soal peningkatan kerjasama ekonomi, kata Retno, Jokowi, dan Lam juga membahas tentang pembangunan paviliun Indonesia di Hong Kong.
Paviliun itu akan menjadi ajang pameran produk yang ada di Indonesia, termasuk misalnya soal pariwisata beserta potensi lainnya.
"Tadi kami mohon bantuan agar inisiasi atau rencana ini dapat terwujud segera mudah-mudahan ya sebelum akhir tahun ini maka paviliun Indonesia sudah dibuka di Hong Kong," ujar Retno.
Baca juga : Sempat Ditahan di Hong Kong, Dua Pelawak Indonesia Bebas
Presiden Joko Widodo, Rabu siang, menerima Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pidato sambutannya, Jokowi menegaskan, pertemuan ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara.
"Pertemuan dengan delegasi bisnis Hong Kong ini untuk mempertajam kerjasama ekonomi Indonesia dan Hong Kong," kata Jokowi.
Tidak hanya sektor ekonomi saja, Jokowi juga ingin meningkatkan kerjasama di bidang hukum dengan Hong Kong.
"Di luar topik ini saya juga ingin mendorong kerja sama hukum yang lebih kuat," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.