Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Jamin Indonesia Tampung 76 Orang Rohingya yang Terdampar di Aceh

Kompas.com - 24/04/2018, 23:46 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia memberikan jaminan kepada 76 orang etnis Rohingya yang terdampar di Aceh untuk ditampung sementara.

"Sejak dulu prinsip Indonesia kalau ada pnegungsi seperti itu, kita terima, kita layani, kita kasih tempat shelter, kita kasih makan. Kita bekerja sama dengan UNHCR atau IOM (International Organization for Migration)," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Menurut Kalla, Indonesia memilki prinsip yang konsisten dijalankan dalam menyikapi datangnya pengungsi dari negara lain yang sedang dilanda konflik. Hal ini sesuai dengan Pancasila.

Dalam sila kedua Pancasila, menurut Kalla, kemanusiaan yang adil dan beradab harus dijunjung oleh Indonesia. Menjamin dan menerima pengungsi merupakan bagian untuk menjunjung sila kedua Pancasila tersebut.

"Kalau kita tidak tampung itu berarti kita tidak melaksanakan sila kedua itu, kemanusiaan yang adil beradab. Kita tidak beradab kalau orang susah kita usir," kata dia.

(Baca juga: Terdampar di Bireuen, 76 Warga Rohingya Dapat Bantuan Obat dari PMI)

Menurut Kalla, tujuan para pengungsi Rohingya bukanlah Indonesia melainkan negara seperti Australia. Di negara yang mapan, para pengungsi bisa mendapatkan penghasilan yang besar bila bekerja.

"Atau juga memang mereka ingin ke Malaysia untuk bekerja di perkebunan. Jadi kita harus terima, konsekuen kepada sila kedua Pancasila," ucap Kalla.

Sebelumnya, sebanyak 76 etnis Rohingya terdampar di Pantai Kuala Raja, Gampong Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4/2018).

(Baca juga: 76 Rohingya Terdampar di Bireun Aceh, 5 di Antaranya Sakit)

Wakil Bupati Muzakar A Gani via saluran selulernya mengatakan, warga etnis Rohingya ini ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut dengan kondisi kapal yang terombang-ambing.

"Kini mereka sudah ditempatkan di kawasan pantai ditampung di tempat sementara dulu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kondisi mereka terlihat lemas sekali, pastinya karena kekurangan makan dan minum," ujar Muzakar A Gani, Jumat (20/4/2018).

Dari 76 warga Rohingya yang terdampar, delapan di antaranya anak-anak dan 25 orang perempuan, selebihnya laki-laki.

Setelah mendarat, para pelarian dari Myanmar ini pun langsung diperiksa oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bireun. Sebagian besar mereka dilaporkan dalam kondisi dehidrasi dan bahkan beberapa di antaranya harus diinfus.

Kompas TV Bantuan bagi 76 warga Rohingnya yang terdampar di Aceh mulai disalurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com