Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Kalau Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Kader, Kami Senang Sekali

Kompas.com - 23/04/2018, 19:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Viva Yoga Mauladi menyarankan, agar mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berkomunikasi dengan sejumlah parpol yang belum memutuskan dukungan dalam Pilpres 2019.

Hal itu perlu dilakukan jika Gatot memang ingin maju Pilpres 2019.

Salah satu parpol yang belum memutuskan, kata Viva, adalah PAN. Menurut dia, komunikasi itu bisa dilakukan lantaran Gatot memiliki kedekatan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

"Kalau Gatot serius untuk running di pilpres dia harus melakukan komunikasi dengan parpol lain yang belum deklarasi. Salah satunya PAN. Kalau Pak Gatot dekat dengan Pak Amien (Rais)," kata Yoga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).

(Baca juga : Survei Kompas: Jokowi 55,9 Persen, Prabowo 14,1 Persen)

Soal kemungkinan dukungan PAN terhadap Gatot dalam Pilpres 2019, Viva mengatakan, hal itu masih menunggu perkembangan politik kedepan.

Namun, ia berharap Gatot bersedia menjadi kader PAN sebelum membicarakan pencalonan sebagai capres atau cawapres 2019.

"Itu tergantung komunikasi parpol. Kalau Gatot berkeinginan jadi kader PAN kami akan senang sekali. Ya, semuanya wait and see, surat keputusan partai satu pun belum ada yang keluar," ujar dia.

(Baca juga : Fadli Zon: Ada Upaya Penggiringan Opini agar Prabowo Tak Jadi Capres 2019)

Selain PAN, Partai Demokrat juga belum memutuskan dukungan dalam Pilpres 2019.

PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP dan Hanura sudah menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo. Namun, koalisi ini belum memutuskan siapa calon wakil presiden.

Partai Gerindra sudah memberi mandat kepada ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Sementara PKS menyodorkan sembilan kadernya untuk menjadi capres atau cawapres kepada parpol lain.

Adapun PKB mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi, namun dengan syarat cawapres yang dipilih adalah Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB.

Kompas TV Romahurmuziy mengatakan Gerindra menawarkan opsi Prabowo Subianto untuk bisa jadi cawapres Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com