Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Kami Masih Menjajaki Segala Kemungkinan pada Pilpres 2019

Kompas.com - 23/04/2018, 18:07 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan bahwa partainya masih menjajaki segala kemungkinan jelang Pilpres 2019.

Dalam waktu dekat, kata Nurhayati, Demokrat belum akan menentukan sikap, akan merapat ke koalisi pendukung Presiden Joko Widodo, Prabowo, atau membentuk poros ketiga.

"Seperti saya tekankan di tahun politik semua ada penjajakan apalagi komunikasi politik wajar dilakukan baik menjajaki visi misi ke depan kpada siapa saja kami masih melakukan komunikasi politik," ujar Nurhayati saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Baca juga : SBY Bertemu Sohibul Iman, PPP Tetap Yakin Demokrat Dukung Jokowi

Nurhayati pun menganggap rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebagai suatu hal yang wajar. Sebab, Demokrat juga pernah berkoalisi dengam PKS.

 

Namun, ia tak menjawab apakah pertemuan tersebut juga merupakan sinyal bahwa Demokrat akan berkoalisi dengan PKS pada Pilpres 2019.

"Saya kira itu wajar bukannya dulu kami koalisi dengan PKS dengan partai lain. Hal ini bukan hal baru atau tak wajar. Ini hal wajar saja," tuturnya. 

Kemungkinan poros ketiga

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan dirinya akan bertenu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat.

Keduanya bertemu untuk membicarakan kemungkinan munculnya poros ketiga dalam Pilpres 2019.

Baca juga : Sohibul Sebut Sembilan Cawapres PKS Sedang Dibahas Gerindra

Keinginan SBY tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan pada Selasa (17/4/2018) lalu saat bertemu Sohibul di kantor DPP PKS.

"Setelah kami bicara, kata Pak Syarief, semua pembicaraan akan disampaikan ke Pak SBY dan katanya nanti akan di-follow up di mana nanti Pak SBY ingin ketemu saya. Jadi ya saya tunggu saja," ujar Sohibul saat ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

Menurut Sohibul, idealnya muncul lebih dari satu atau dua pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2019.

Jika hanya ada dua pasangan calon, kata Sohibul, maka kekhawatiran timbulnya segregasi sosial akan semakin besar.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com