Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Saya Berharap PSI Jadi Partai Manusia, Bukan Partai Allah

Kompas.com - 22/04/2018, 14:17 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD mendukung upaya Partai Solidaritas Indonesia untuk melakukan seleksi terbuka calon anggota legislatifnya.

Karena itu, ia bersedia ditunjuk PSI untuk menjadi salah satu panelis tes wawancara bakal calon legislatif 2019.

"Karena partai ini baru, maka saya dan kawan-kawan tentu mendukung agar DPR dan perpolitikan diberi darah baru yang segar, karena darahnya sudah agak kotor," ujar Mahfud di Kantor DPP PSI Jakarta, Minggu (22/4/2018).

(Baca juga: Soal Partai Allah dan Partai Setan, Ini Kata Cak Imin)

Mahfud mendukung upaya PSI yang mendorong politik di Indonesia terbebas dari praktik korupsi. Khususnya, saat PSI mengerahkan kader-kadernya yang berintegritas di parlemen.

Menurut Mahfud, selama ini semua partai politik selalu menggelorakan semangat postif dan pemberantasan korupsi.

(Baca juga: Zulkifli Hasan: Amien Rais Bicara Partai Setan sebagai Pembina Alumni 212)

Namun, faktanya setelah menduduki kursi parlemen, kader-kader partai tersebut dipenjara karena kasus korupsi.

Mahfud berharap PSI tidak hanya melakukan sistem seleksi terbuka untuk menentukan calon anggota legislatif, tetapi juga membuat sistem pengawasan yang ketat saat orang yang diusung telah terpilih dan menduduki jabatan sebagai wakil rakyat.

"Saya berharap partai ini jadi partai manusia, bukan partai Allah dan bukan partai setan. Kalau partai Allah itu mahasuci, tidak ada salahnya, mana ada partai Allah. Tapi, partai setan juga semua partai ada setannya," kata Mahfud.

Terminologi partai Allah dan partai setan sebelumnya dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Pernyataan Amien tersebut kemudian menjadi polemik. Ia bahkan dilaporkan ke polisi karena dianggap memecah belah umat beragama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com