Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Terkejut Ada Bocah 10 Tahun Isap Lem

Kompas.com - 21/04/2018, 11:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo terkejut saat mendengar ada bocah 10 tahun sudah mengisap lem.

Hal itu terjadi saat Iriana mewawancari pegiat sosial pada perayaan Hari Kartini di Istana Presiden Bogor, Sabtu (21/4/2018).

Ibu Negara Iriana, Ibu Wakil Presiden Mufida Kalla, istri-istri para menteri Kabinet Kerja atau Oase, istri-istri gubernur se-Indonesia beserta para perempuan pegiat sosial hadir di acara tersebut.

Iriana dan Mufida  memanfaatkan momen  pidato untuk mewawancarai dua pegiat sosial.

Pertama, Supar Trusti Mulyono sebagai pegiat sosial yang menangani penyandang disabilitas kaum duafa. Kedua, Aisyah Dahlan, pegiat sosial yang menangani anak-anak ketergantungan obat terlarang.

Baca juga : Kunjungi Danau Toba, Iriana Jokowi Diajak Bernyanyi Lagu Batak dan Menari Tortor

Wawancara yang dilakukan di depan panggung dan disaksikan oleh tamu serta undangan dibuka dengan pertanyaan dari Mufida Kalla.

"Sejak kapan Ibu mulai aktif menjalankan tugas ini?" tanya Mufida kepada Aisyah.

"Kalau mengurus pengguna narkoba sejak 1998. Jadi tahun ini genap 20 tahun. Tapi dua tahun terakhir, saya juga menangani LGBT," jawab Aisyah.

Iriana kemudian bertanya soal kisaran usia para pengguna narkotika.

Menurut Aisyah, rata-rata pengguna narkoba di Indonesia berada di usia produktif. Bahkan, Aisyah menemukan bocah berusia 10 tahun menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Mendengar demikian, Iriana terkejut bukan main.

"Wah, 10 tahun ada? Ini sangat memprihatinkan sekali ya," ujar Iriana.

Iriana kemudian bertanya lagi, jenis narkoba apa yang paling banyak dikonsumsi anak-anak.

Menurut Aisyah, untuk anak-anak, mereka biasanya menggunakan lem, tinta spidol, bensin hingga cairan pembersih lantai kamar mandi untuk mendapatkan efek serupa mengonsumsi narkoba.

Mendengar itu, Irian kembali terkejut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com