Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambangi Sandiaga, PPP Nyatakan Tetap Setia Dukung Jokowi

Kompas.com - 20/04/2018, 16:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan partainya akan tetap setia berada di gerbong koalisi Jokowi untuk Pilpres 2019. Arsul menampik kemungkinan PPP akan berubah haluan dan justru mendukung Prabowo Subianto. 

Hal itu disampaikan Arsul menanggapi pertemuan antara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy.

"Kalau opsi itu (PPP pindah koalisi), opsi bercandaan saja. Artinya opsi sambil ketawa, kan tentu ada pembicaraan bagaimana kalau opsinya opsi pertama (Jokowi vs Parabowo), dan kemudian PPP berubah arah. Menanggapinya tertawa saja maka tak bisa dianggap sesuatu yang serius," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

"PPP sampai saat ini firmed tetap pada forum permusyawaratannya menetapkan (mengusung Jokowi). Minggu lalu bahkan di Munas Alim Ulama, kembali dukung Jokowi di Pilpres 2019," lanjut dia.

Baca juga : Bertemu Sandiaga, PPP Bahas Opsi Rematch hingga Bersatunya Jokowi-Prabowo

Arsul menambahkan, meski sudah mendukung Jokowi, PPP tak akan menutup komunikasi politik dengan partai yang bersebrangan di Pilpres 2019.

Ia menyatakan, sebagai partai politik, PPP akan terus membangun komunikasi dengan partai manapun termasuk oposisi.

"Meskipun ada kecenderungan positioning masing-masing yang sudah jelas, seperti PPP ke Pak Jokowi, tetapi komunikasi politiknya itu kemudian tidak berhenti," papar dia.

"Tidak ada kemudian di antara parpol, ah karena itu sudah di sana maka enggak perlu lagi komunikasi soal pilpres dengan Partai A atau Partai B. Saya kira enggak seperti itu kalau di politik," lanjut dia.

Baca juga : Selain Bertemu Petinggi PKS, Prabowo Utus Sandiaga Temui Ketum PPP

Arsul sebelumnya menyatakan pertemuan Ketua Umum PPP Romhurmuziy dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno membahas tiga opsi di Pilpres 2019.

Ketiganya yakni opsi rematch Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, opsi ditunjuknya sosok lain oleh Prabowo sebagai calon presiden (capres) dari Gerindra, hingga opsi bersatunya Jokowi-Prabowo.

"Yang bisa saya sampaikan bahwa dari pertemuan tadi malam itu, semua opsi yang ada baik terkait Prabowo maupun Jokowi itu masih terbuka bagi kami. Opsi yang ada itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Kompas TV Partai Koalisi Gerindra yakni Partai Keadilan Sejahtera, partainya tetap solid mendukung Prabowo, sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com