Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahfud MD soal Pilkada Tak Langsung yang Buat SBY Menangis

Kompas.com - 20/04/2018, 06:30 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengingatkan kembali masifnya penolakan masyarakat akan pilkada tidak langsung, atau melalui DPRD pada tahun 2014. Saat ini, wacana serupa kembali berkembang di DPR.

Mahfud menceritakan masifnya penolakan masyarakat itu sampai membuat presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menangis. SBY dikritik pedas hingga masyarakat memopulerkan tagar #ShameOnYouSBY dan #WelcomeMrLiar.

“Pak SBY nangis dipesawat, iya karena di-bully,” kata Mahfud MD saat membuka acara diskusi di Kantor Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN), Kamis (19/4/2018).

Saat itu, Fraksi Partai Demokrat memilih walk out dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Akibat keluarnya Partai Demokrat itu, jumlah suara pendukung pilkada tidak langsung pun langsung kalah dibandingkan Koalisi Merah Putih yang menggolkan pilkada tak tak langsung.

Baca juga: Batalkan Pilkada Tak Langsung, Presiden SBY Terbitkan 2 Perppu!

Masyarakat kecewa dan merasa dibohongi karena Partai Demokrat ketika itu mengaku mendukung pilkada langsung, tetapi memilih abstain. Nada ketidakpuasan yang semakin berkembang di media soaial ditujukkan kepada SBY.

SBY yang saat itu sedang berada di luar negeri pun langsung memberikan pernyataan lewat Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Menurut Mahfud, ketika itu SBY tak akan menandatangani UU Pilkada yang baru disahkan DPR.

Menurut Mahfud, hal itu sama saja dengan meloloskan pilkada tidak langsung. Pasalnya, 30 hari sejak disahkan, sebuah produk RUU akam secara otomatis menjadi UU.

“Saya tidak setuju pilkada melalui DPRD,” katanya.

Baca juga: Komisi II: Pilkada Langsung Lebih Baik daripada Dikembalikan ke DPRD

“Saya lagi yang berteriak, tanda tangan saja nanti bisa terbitkan perppu," ucap Mahfud.

Akhirnya, sesampainya di Jakarta, SBY langsung menggelar jumpa pers. Dia menyatakan akan menandatangani UU Pilkada itu, tetapi dia juga menerbitkan Perppu untuk  membatalkan pilkada tidak langsung.

Empat tahun kemudian setelah kegaduhan itu terjadi, sejumlah elite politik di DPR kembali menggulirkan wacana pilkada tidak langsung. Alasannya, pilkada tidak langsung diyakini bisa menekan korupsi calon kepala daerah.

Kompas TV Dalam kunjungannya, Puti memperkenalkan program pengembangan usaha kecil dan menengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com