Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Kalau Cuma Berdebat, Itu Pekerjaan Saya Sejak Kecil

Kompas.com - 19/04/2018, 13:26 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap jika diajak berdebat oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi. 

Bahkan, Cak Imin menyebut hal itu sebagai pekerjaan mudah.

"Kalau cuma berdebat itu pekerjaan saya dari kecil. Kita mah dari SMP sudah biasa berdebat. Ya siap sajalah," ujar Cak Imin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca juga : Sekjen PPP Tantang Muhaimin Debat dengan Romahurmuziy

Cak Imin mengatakan, perdebatan merupakan bagian dari proses demokrasi yang tak bisa dihindari.

Ia pun membantah pernyataan Sekjen PPP Arsul Sani bahwa dirinya enggan untuk diajak berdebat di sebuah acara televisi.

Arsul mengungkapkan, Cak Imin tidak berani saat hendak diadu dengan Romahurmuziy sebuah acara televisi swasta beberapa waktu lalu.

Menurut Arsul, Muhaimin beserta pengurus PKB menolak untuk diadu dengan Romi.

Baca juga : Saling Sindir, PKB dan PPP Dianggap Sedang Berebut Suara Nahdliyin

Cak Imin mengatakan, ia tidak pernah diundang untuk berdebat dengan Romi.

"Belum pernah. Enggak pernah ada yang namanya berdebat, undangan berdebat. Saya enggak pernah tahu. Enggak pernah ada yang undang itu," kata Cak Imin.

Pernyataan Sekjen PPP

Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani menantang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar untuk berdebat dengan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Hal itu disampaikan Arsul menanggapi pernyataan Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid yang membandingkan kualitas Romahurmuziy dengan Muhaimin sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi.

"Biar kontestasi partai atau jabatan publik tak berbasis hal yang sifatnya nyinyir, PPP ajak agar ada debat publik antara Ketum PKB dengan Ketum PPP terkait isu nasional, seperti ekonomi dan pembangunan, teknologi, masalah sosial politik dan kebangsaan di hadapan panel ahli," kata Arsul melalui pesan singkat, Rabu (18/4/2018).

Baca juga : Wasekjen PKB: Kalau Ketum PPP Mau Jadi Cawapres Sampaikan Saja

Arsul menambahkan, Muhaimin justru tidak berani saat hendak diadu dengan Romahurmuziy dalam sebuah acara televisi swasta.

Ia mempersilakan wartawan mengonfirmasi kejadian ini kepada sejumlah panelis yang telah hadir. Para panelis itu di antaranya pakar hukum pidana Asep Iriawan, pengamat politik J Kristiadi, budayawan Sujiwo Tejo, dan pengamat politik Siti Zuhro.

"Jadi PPP ingin ajak PKB berkontestasi dengan cara yang memberikan pencerahan kepada rakyat. Caranya ya mari beradu konsep dan pemikiran dalam debat publik di hadapan panel ahli, biar kelihatan kualitas intelektual masing-masing," kata Arsul.

Kompas TV PDI-P mengapresiasi upaya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk didorong menjadi cawapres Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com