Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Menkumham untuk Para Pembimbing Kemasyarakatan

Kompas.com - 19/04/2018, 11:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly mengatakan, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) memiliki peran penting dalam Sistem Tata Peradilan Pidana Terpadu (STPT) di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada seluruh pembimbing kemasyarakatan di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Yasonna menekankan, pembimbing kemasyarakatan tidak dapat disepelekan karena memiliki kedudukan penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Baca juga : Yasonna: Kami Jadi Tumbal soal 50 Persen Jaringan Narkoba di Lapas

“Pembimbing Kemasyarakatan dapat menjadi ujung tombak di kemasyarakatan yang memiliki peran strategis," kata Yasonna.

Ia mengingatkan, pemasyarakatan menjadi penegakan dalam prinsip restorative justice. PK juga turut berperan untuk mengatasi over crowded di Lembaga Pemasyarakatan.

“Pengembangan sumber daya manusia bagi PK sangat penting bagi keberlangsungan pemasyarakatan ke depannya. Saya harap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut agar pengetahuan yang dimiliki oleh PK terus bertambah dan berkembang,” kata dia.

Baca juga : Demi Integritas, Menkumham Minta Petugas Lapas Mengubah Mental

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang juga Ketua Umum Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO), Sri Puguh Budi Utami, mengungkapkan, pembimbing kemasyarakatan harus terus berbenah diri, sehingga bisa melakukan tugasnya sebagai pembimbing pelanggar hukum.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuhan kepengurusan pusat IPKEMINDO Periode 2018-2020 oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Kompas TV Badan Narkotika Nasional akan membuat penjara dengan keamanan maksimum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com