Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Coba Angkat Tangan, Siapa yang Setuju Indonesia Bubar?

Kompas.com - 18/04/2018, 12:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto kembali menyinggung pernyataan yang menyebutkan Indonesia akan bubar pada 2030.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama dan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota di Gedung Bidara, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Wiranto mengatakan, pernyataan soal Indonesia bubar bertolak belakang dengan prediksi lembaga internasional.

"Survei Price Waterhouse dan Intelligence Council justru mengatakan ekonomi Indonesia akan tercatat sebagai negara terkemuka yang memerankan ekonomi dunia," kata Wiranto.

Baca juga : Presiden: 2030, RI Masuk 10 Besar Negara dengan Perekonomian Terkuat

Wiranto kemudian bertanya kepada peserta Rakornas, "Coba sekarang angkat tangan, siapa yang setuju Indonesia bubar?".

Tidak ada peserta Rakornas yang mengacungkan jari.

Wiranto melanjutkan, "Ya memang enggak ada. Ini tempat bagi anak dan cucu kita kok. Mau jadi apa (kalau bubar)? Mau jadi Tarzan nanti?".

Ia mengatakan, seorang pemimpin harus merawat optimisme rakyatnya.

Wiranto menganalogikan pernyataan seorang pemimpin itu sebagai pernyataan seorang kapten di medan pertempuran.

Baca juga : Pertemuan Luhut-Prabowo Bahas Sawit, Indonesia 2030, dan Pilpres

Kapten yang baik, tidak akan menebarkan pesimisme kepada prajuritnya saat berperang.

"Semua harus optimistis. Memberikan semangat menghadapi ratusan musuh, kita tidak boleh mengatakan, kita akan mati sebentar lagi," ujar Wiranto.

Meski demikian, Wiranto berpesan rakyat Indonesia harus tetap menjaga persatuan.

"Kalau bicara bubar, minggu depan pun bisa bubar kalau kita tidak mempertahankan persatuan ini," kata Wiranto.

Kompas TV Di hadapan siswa Taruna Nusantara, presiden mengingatkan agar mereka harus terus berusaha dan tidak bermalas-malasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com