Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Baasyir Dibawa ke RSCM, Kuasa Hukum Kembali Minta Penahanan Rumah

Kompas.com - 17/04/2018, 00:28 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir kembali menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senin (17/4/2018).

Dikutip dari Tribunnews.com, Baasyir keluar rumah sakit sekitar pukul 15.20 WIB. Dia menggunakan kursi roda, jaket Pondok Pesantren Ngruki warna hitam, dan kopiah putih.

Saat keluar dari rumah sakit, tak ada komentar apapun yang dari Baasyir saat dikerumuni wartawan.

Kesehatan Baasyir diketahui sudah beberapa kali memburuk karena faktor usia. Pihak Baasyir pun sudah mengajukan permohonan menjadi tahanan rumah.

Menurut penasihat hukum Abu Bakar Baasyir, Achmad Michdan, pihaknya telah mengajukan permohonan, agar Baasyir dapat menjadi tahanan rumah.

Baca juga : Jokowi Setuju Abu Bakar Baasyir Dipindahkan ke RSCM untuk Dirawat

"Kita minta supaya beliau, melaksanakan pidananya itu di daerah yang dekat dengan keluarga," ungkap Achmad saat dijumpai di RSCM hari ini.

"Yang kedua, kami memang konsentrasi beliau tidak diisolasi, karena waktu habis sidang PK, beberapa tahun yang lalu, beliau langsung diisolasi," lanjutnya.

Namun, Achmad Michdan juga mengugkapkan, beberapa permintaan telah dikabulkan, salah satunya adalah pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Gunung Sindur.

"Kemudian kita juga mintakan, karena beliau dalam keadaan sakit, supaya diperhatikan berobatnya, nah pada waktu itu beliau dipindahkan ke Gunung Sindur, alasannya supaya dekat dengan rumah sakit uang fasilitasnya luas," ungkap Achmad. (Tribun/Gilang Syawal Ajiputra)

***
Berita ini sebelumnya tayang di Tribunnews.com dengan judul berita "Tim Pengacara Meminta Agar Baasyir Dijadikan Tahanan Rumah" dan "Usztad Abu Bakar Baasyir Keluar RSCM, Dikawal Ketat Brimob".

 
Kompas TV Dalam tiga bulan, Ba'asyir bolak - balik dari LP Gunung Sindur, Bogor ke RSCM.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com