JAKARTA, KOMPAS.com - Deistri Astriani mengaku baru mengetahui suaminya, Setya Novanto, kecelakaan pada 16 November 2017 malam.
Ia dihubungi oleh pengacara Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Deistri mengaku diminta langsung menuju RS Medika Permata Hijau, Jakarta, di tempat Novanto dirawat.
"Saya sampai 20.30 WIB karena agak nyasar. Saya diarahin langsung ke atas," ujar Deistri saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Sesampainya di lantai tiga, ia diarahkan masuk ke ruangan Novanto. Di dalam ruangan, Novanto tengah tidur didampingi ajudannya.
(Baca juga : 9 Poin Menarik dari Kesaksian Perawat dan Sekuriti soal Setya Novanto)
Saat itu, Deistri melihat suaminya sudah diinfus dan beberapa bagian tubuhnya diperban. Di bagian kepala juga diperban dan terlihat ada benjolan.
"Dalamnya benjol karena rada jendol gitu. Tapi tidak saya buka," kata Deistri.
Deistri mengaku, tidak melihat bekas darah di tubuh Novanto. Ia berpikir, saat itu luka-lukanya sudah dibersihkan karena suaminya sudah berganti baju.
Desitri juga bertemu dengan Fredrich, beberapa orang Partai Golkar dan keluarga yang menjenguk.
(Baca juga : Sekuriti RS Pastikan Novanto Tidak Pingsan karena Minta Tolong Ambilkan Modem)
Deistri baru bertemu esok harinya, dengan dokter Bimanesh Sutarjo yang merawat suaminya.
"Kata dokter harus diperiksa lebih lanjut. Tensinya agak kurang bagus. Agak tinggi sedikit," kata Deistri.
Biasanya, tensi Novanto sekitar 140/90. Setelah kecelakaan angkanya lebih tinggi dari itu.
Bimanesh kemudian menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain yang punya peralatan lebih canggih untuk MRI.
Dokter ingin memeriksa bagian kepala Novanto karena sepanjang malam Novanto berkali-kali terbangun untuk muntah.
(Baca juga : Cerita Perawat yang Bingung Saat Setya Novanto Minta Diberi Obat Merah)
Meski Novanto muntah-muntah, Deistri tidak langsung memanggil perawat atau dokter. Ia hanya menunggu dokter datang ke ruangan keesokan harinya untuk mengecek.
Kemudian jaksa menanyakan, apakah Novanto masuk ke toilet untuk buang air kecil? Menurut Deistri, kondisi Novanto saat itu sangat lemah. Jangankan ke kamar kecil, makan saja sambil memejamkan mata.