Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Novanto kepada Istri Sebelum Kecelakaan

Kompas.com - 16/04/2018, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua DPR Setya Novanto sempat menghubungi istrinya, Deisti Astriani, sebelum ia mengalami kecelakaan.

Komunikasi lewat sambungan telepon itu dilakukan Novanto pada 16 November 2017 sekira pukul 14.30 WIB. Saat itu, Novanto yang sudah satu hari tak pulang ke rumah menyampaikan bahwa akan menyerahkan diri ke KPK.

"Beliau sampaikan, saya akan datang ke KPK bersama DPD I," ujar Deisti saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (16/4/2018).

(Baca juga: Kata Mahyudin, Istri Novanto Tegar Saat KPK Datang ke Rumah)

Saat itu, kata Deisti, Novanto juga berpesan kepadanya untuk menjaga anak-anak.

"Sama anak-anak yang kuat, tidak apa-apa. Tolong kuatin anak-anak. Tenangin anak-anak," lanjut dia.

Hari sebelumnya, 15 November 2017 malam, petugas KPK menyambangi rumah Novanto di Jalan Wijaya XIII Nomor 19, Jakarta Selatan. Namun, saat itu tak ditemukan Novanto di sana.

Deisti tak tahu di mana keberadaan suaminya. Berkali-kali ia mencoba menghubungi suaminya, tetapi sambungan teleponnya tidak diangkat. Akhirnya, suara Novanto bisa dia dengar keesokan harinya saat hendak menyerahkan diri ke KPK.

Deisti saat itu menerima keputusan Novanto. Ia hanya menunggu kabar terbaru mengenai suaminya di media.

"Saya mikirnya pasti ada di berita kalau datang ke KPK. Jadi saya nunggu beritanya saja dari TV," kata Deisti.

(Baca juga: Istri Novanto: Baru Kelihatan Penyakit yang Selama Ini Enggak Dirasa)

Istri Setya Novanto, Deisti Astriani dihadirkan sebagai saksi dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/4/2018). KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Istri Setya Novanto, Deisti Astriani dihadirkan sebagai saksi dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/4/2018).

 

Pada pukul 19.30 WIB, Deisti menerima telepon dari pengacara Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Fredrich menyampaikan bahwa Novanto mengalami kecelakaan.

Deisti meminta Fredrich menceritakan kronologinya. Namun, pengacara itu memintanya segera ke Rumah Sakita Medika Permata Hijau.

Deisti mengatakan, keluarganya belum pernah berobat di sana sehingga sempat kesasar. Ia baru tiba di rumah sakit sekitar pukul 20.30 WIB.

"Saya berempat sama teman saya. Diarahkan langsung ke atas," kata Deistri.

Sesampainya di lantai 3 rumah sakit tersebut, Deisti melihat di dalam ruangan hanya ada Novanto dan ajudannya. Saat Deisti datang, Novanto tengah tidur.

"Terus dalam keadaan sudah diinfus dan diperban," kata Deisti.

Kompas TV Dua anak Setnov, yakni Reza Herwindo dan Dqina Michaela, diperiksa KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com