Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Bimanesh Khawatir RS Permata Hijau Dituntut jika Tolak Novanto

Kompas.com - 16/04/2018, 14:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Bimanesh Sutarjo sempat khawatir saat Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Medika Permata Hijau Michael Chia Cahaya menolak mengeluarkan surat rawat terhadap mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Saat itu, Novanto disebut mengalami kecelakaan mobil tunggal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur RS Medika Permata Hijau dokter Hafil Budianto Abdulgani saat bersaksi dalam sidang perkara dokter Bimanesh.

"Katanya bapak Setya Novanto adalah pejabat sehingga harus ditangani karena beliau khawatir RS bisa dituntut kalau sampai ditolak," ujar Hafil dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/4/2018).

(Baca juga : Direktur RS Permata Hijau Heran Bawahannya Minta Persetujuan Rawat Novanto)

Bimanesh memberi penjelasan tersebut dalam keterangan tertulis yang diminta dewan direksi dan komisaris RS Medika Permata Hijau.

Dalam penjelasan itu, Bimanesh tak sepakat dengan penolakan Michael.

Saat itu, Michael beralasan belum melihat fisik pasien sehingga tak bisa dikeluarkan surat rawat.

"Tapi Bimanesh merasa pasien tersebut (Novanto) harus dirawat," kata Hafil.

(Baca juga : Dokter Ini Merasa Ada 7 Kejanggalan dalam Data Visum Setya Novanto)

Hafil mengatakan, dalam keterangan tertulis itu, Bimanesh juga memberi masukan untuk rumah sakit.

Menurut Bimanesh, rumah sakit harus lebih tanggap jika ada setingkat pejabat, presiden, ataupun menteri yang butuh dirawat segera di RS Medika Permata Hijau.

"Kami anggap tiap masukan sama. Saya menerima masukan apapun," kata Hafil.

Dalam kasus ini, Bimanesh ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi atas dugaan merintangi penyidikan.

Saat itu, Novanto sedang dalam pengejaran KPK lantaran mangkir dari panggilan pemeriksaan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

 

Kompas TV Dalam persidangan di pengadilan Tipikor Jakarta, terdakwa Fredrich Yunadi protes perihal pemberian obat-obatannya di rutan KPK.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com