Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur RS Permata Hijau Heran Bawahannya Minta Persetujuan Rawat Novanto

Kompas.com - 16/04/2018, 12:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, dokter Hafil Budianto Abdulgani, tak berada di Jakarta saat mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan.

Saat itu, Hafil mengaku, menghadiri kongres ahli bedah jantung se-Asia di Melbourne, Australia, sejak 15 November 2017.

Ia baru kembali ke Indonesia pada 25 November 2017.

Meski tak berada di kantor, ia mendapat laporan dari bawahannya. Saat Novanto dibawa ke rumah sakit, Hafil mendapat pesan dari Pelaksana Tugas Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau, dokter Alia.

(Baca juga : Dokter Ini Merasa Ada 7 Kejanggalan dalam Data Visum Setya Novanto)

Saat itu, Alia melaporkan, pengacara Novanto meminta kliennya dirawat di RS Medika Permata Hijau.

Hafil heran karena tidak biasanya bawahannya memberitahu jika ada pasien yang akan dirawat dan memesan kamar.

"Kenapa harus direktur yang diminta persetujuan mengenai pasien yang membutuhkan perawatan?" ujar Hafil saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/4/2018).

Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut.ANTARA FOTO/WIBOWO ARMANDO Ketua DPR Setya Novanto dibawa keluar dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Setya Novanto dibawa ke RSCM untuk tindakan medis lebih lanjut.

Hafil mengatakan, pimpinan rumah sakit telah memberi kewenangan pada Alia mengenai masalah perawatan pasien.

Menurut dia, siapapun yang kondisinya perlu dirawat, silakan saja.

(Baca juga : 9 Poin Menarik dari Kesaksian Perawat dan Sekuriti soal Setya Novanto)

Setelah itu, mulai muncul berita di berbagai media soal kecelakaan Novanto. Hafil baru membaca berita itu belakangan karena padatnya jadwal di luar negeri.

Ia juga melihat video kecelakaan Novanto dan beberapa berita soal kejanggalan-kejanggalan dalam kecelakaan itu.

Setelah memahami apa yang terjadi di Jakarta, ia mencoba menghubungi dokter Alia. Namun, berhari-hari dia tak bisa menghubungi Alia.

Akhirnya, dokter Alia merespons pada 21 November 2017.

Hafil meminta Alia menjelaskan apa yang terjadi di rumah sakit itu.

(Baca juga : Fredrich Keluhkan Sarapan Kacang Hijau dan Ditumpuk seperti Ikan Asin di Rutan)

Sepulangnya dari luar negeri, Hafil menerima berita acara tertulis dari dokter, perawat dan para staf mengenai Setya Novanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com