DUA tokoh penting, Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto, bertemu beberapa waktu lalu. Luhut adalah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra, bakal calon lawan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Pertemuan kedua tokoh ini mengundang kecurigaan. Spekulasi berkembang, pertemuan ini mengandung deal-deal politik. Partai Nasdem, anggota koalisi pendukung Jokowi, mendesak diungkapnya deal politik di balik pertemuan itu.
Pembicaraan “setengah kamar”
Pertemuan dilakukan secara tertutup dan privat di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Hotel ini dikenal sering dihampiri sejumlah petinggi politik untuk membicarakan hal-hal yang bersifat rahasia. Pertemuan rahasia itu kerap disebut sebagai pembicaraan “setengah kamar”.
Program AIMAN yang akan tayang Senin (16/4/2018) pukul 20.00 di KompasTV bakal menampilkan detail ruang-ruang pertemuan di hotel ini.
Setidaknya, ada dua ruang yang bisa digunakan. Pertama adalah ruang business center. Kedua adalah restoran, termasuk Restoran Sumire yang menyajikan hidangan kuliner negeri sakura, Jepang, dan memiliki ruang privat untuk rapat.
Dalam politik, simbol menjadi penting. Tempat ini dipilih sebagai tempat netral karena tidak memihak salah satu posisi politik tertentu.
Selain lokasinya persis di inti pusat kota Jakarta, Grand Hyatt juga memiliki pengamanan maksimal. Kamera profesional tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan hotel.
Deal dan negosiasi
Yang menarik, setelah pertemuan ini protes justru muncul dari partai koalisi pendukung Jokowi. Kepada Aiman, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate menyampaikan, jika ada deal atau negosiasi antara Luhut dan Prabowo, isinya harus diungkap ke publik.
Kepada Jhonny saya bertanya, deal apa yang dimaksud?
Jhonny menengarai, pertemuan itu membicarakan soal kesepakatan tertentu. Jhonny tidak mengungkap informasi apa yang ia dengar terkait pertemuan itu.
Meski mendesak agar isi pertemuan itu diungkap ke publik, ia optimistis pertemuan itu membicarakan hal-hal terkait perbaikan kondisi Indonesia ke depan.
Kepastian pencapresan Prabowo
Pasca-pertemuan yang dilakukan Jumat (6/4/2018), kurang dari sepekan, pada Rabu (11/4/2018), Prabowo Subianto secara resmi menerima mandat dari Partai Gerindra, sebagai calon presiden.