Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Buka Pintu untuk Kader Muhammadiyah yang Ingin Jadi Caleg

Kompas.com - 12/04/2018, 14:13 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018) siang.

Airlangga ditemani sejumlah pengurus Golkar, di antaranya Sekjen Lodewijk Freidrich, serta Ace Hasan Syazidly, Agus Gumiwang Kartasasmita, Happy Bone Zulkarnaen, dan Rizal Mallarangeng.

Airlangga dan rombongan langsung disambut para pengurus PP Muhammadiyah, di antaranya Ketua Umum Haedar Nashir, Sekretaris Umum Abdul Mu'ti, Busyro Muqoddas, dan Hajriyanto Y Thohari.

"Jadi dalam pertemuan dengan ketua umum bersama pengurusnya, kami membahas persoalan kebangsaan dan juga kesamaan perjuangan aspirasi Partai Golkar dan aspirasi PP Muhammadiyah," kata Airlangga kepada wartawan usai pertemuan.

(Baca juga: Kian Mesranya Golkar dan PDI-P...)

Airlangga mengatakan, PP Muhammadiyah adalah organisasi masyarakat yang bersejarah. Pada saat berdirinya Sekber Golkar, banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah terlibat di dalam kepengurusan.

"Tentu kami berterima kasih karena memang berdasarkan yang disampaikan, survei, sebagian besar kader kader tokoh tokoh Muhammadiyah menyalurkan aspirasi melalui partai Golkar," kata dia.

Airlangga pun memastikan Partai Golkar siap menampung kader Muhammadiyah yang ingin menjadi calon legislatif.

(Baca juga: Cak Imin Deklarasi Jadi Cawapres, Golkar Sebut Keputusan di Tangan Jokowi)

Menurut dia, selama ini sudah banyak kader Muhammadiyah yang juga aktif dan menjadi anggota legislatif di Partai Golkar. Salah satunya adalah Hajriyanto Y Thohari yang juga hadir dalam pertemuan itu.

"Sekarang kan ada kader Muhammadiyah yang kami sebut hybrid, di Muhammadiyah dan di Golkar. Jadi kami sebagai partai terbuka kami menerima kader kader bangsa terbaik, baik di luar maupun di Muhammadiyah," kata dia.

Kompas TV Airlangga Hartarto mengatakan kerjasama PDI-P dan Golkar akan terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com