Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ancaman Indonesia jika Uni Eropa Tetap Batasi Ekspor CPO

Kompas.com - 09/04/2018, 16:06 WIB
Moh Nadlir,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengancam akan melakukan "serangan balik" terhadap Uni Eropa atas rencana pembatasan penggunaan produk turunan crude palm oil (CPO) berupa biodiesel.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah akan mengambil kebijakan untuk tidak membeli pesawat buatan Eropa, Airbus, dan Boeing buatan Amerika Serikat.

Hal itu akan dilakukan jika kebijakan pembatasan produk turunan CPO berupa biodiesel tersebut tetap direalisasikan oleh Uni Eropa.

Baca juga : JK: Kalau Trump Halangi CPO Kita Masuk AS, Kita Kurangi Impor Kedelai

"Kalau ini terus berkembang, maka kami berada dalam posisi bukan tidak mungkin kami akan menghentikan itu juga," kata Enggar di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Selain itu, kata Enggar, Indonesia juga akan melarang perdagangan ikan dari Norwegia.

"Kalau mereka memulai seperti itu. Saya juga akan melarang (perdagangan) ikannya (Norwegia)," tegas Enggar.

Enggar mengungkapkan, Uni Eropa bersikukuh tidak akan membatalkan rencananya meski Indonesia telah memenangkan beberapa gugatan.

"Di satu sisi, kami sudah menang di beberapa perkara. Tapi mereka tetap bersikeras sampai dengan 2021 biodiesel dikeluarkan dari sana, Uni Eropa," jelas Enggar.

Baca juga : Asosiasi Petani: Lawan Uni Eropa dengan Boikot dan Stop Ekspor CPO

Enggar mengakui, dampak pembatasan ekspor CPU tersebut sangat merugikan Indonesia.  

"Kerugiannya besar lah. Kami tidak mau itu terganggu. Kalau kami diganggu, kami juga bisa ganggu. Begitu saja," ujar politisi Partai NasDem tersebut.

Sebelumnya, dalam voting pada 18 Januari 2018, Uni Eropa menyetujui proposal UU Energi Terbarukan yang di dalamnya termasuk larangan penggunaan minyak sawit atau CPO untuk biodiesel mulai tahun 2021.

Pelarangan dilakukan karena Uni Eropa menilai CPO masih menimbulkan banyak masalah, dari deforestasi, korupsi, pekerja anak, sampai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kompas TV Di saat harga minyak mentah dunia menunjukkan tren kenaikan harga minyak sawit justru bergerak turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com