Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHB AURI, Tulang Punggung Komunikasi Pejuang Kemerdekaan RI

Kompas.com - 09/04/2018, 07:21 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Andai saja waktu itu tidak ada PHB AURI, maka eksistensi perjuangan Pemerintah Republik Indonesia mungkin tidak akan pernah diketahui dunia internasional," kata pimpinan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Syafruddin Perwiranegara.

Bukan tanpa alasan Syafruddin mengatakan kalimat tersebut. Ia paham dan sadar betul peran besar Radio Perhubungan (PHB) Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dalam mempertahankan kemerdekaan RI.

Siapa yang sangka, proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 bukanlah akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah mencatat, bangsa ini tak henti berjuang meski sudah menyatakan kemerdekaan sekali pun.

(Baca juga: Bapak AURI yang Merekam Sejarah Indonesia Lewat Koleksi Prangko)

Pada 29 September 1945, kedatangan sekutu yang bertujuan melucuti tentara Jepang alih-alih membawa angin segar, justru membawa prahara baru.

Membonceng Netherland Indies Civil Administration (NICA), sekutu justru membukakan pintu masuk tentara Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Babak baru pun dimulai.

Belanda merasa masih punya hak atas wilayah Indonesia, namun Indonesia dengan tegas menyatakan sebagai negara berdaulat. Perseteruan itu pun berlanjut dari meja perundingan hingga aksi agresi militer.

 

Tulang Punggung

Di tengah upaya mempertahankan kemerdekaan RI, disanalah PHB AURI mengambil peran sentral pada Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.

Sejak 21 Juli 1947, Belanda membombardir wilayah Indonesia melalui darat, laut dan udara. Salah satu sasarannya yakni pangkalan udara AURI. Akibatnya, stasiun radio yang dibangun oleh anggota PHB AURI harus ditinggalkan dalam kondisi puing-puing.

Sejak saat itulah, anggota PHB AURI mengadakan gerilya agar tidak mudah dideteksi tentara Belanda. Caranya, dengan membumihanguskan stasiun radio di berbagai pangkalan udara AURI.

(Baca juga: Soeriadi Suryadarma dan AURI di Awal Indonesia Merdeka)

Sementara itu, beberapa alat-alat radio PHB AURI yang Jawa dibawa ke beberapa daerah misalnya ke Tumpang/Kepanjen Malang, Cepu, dan ke induk stasiun PHB AURI di Yogyakarta.

Sementara di Sumatera, bebarapa alat radio yang bisa diselamatkan dari serangan tentara Belanda di bawa ke Pagar Alam Sumatera Selatan. Adapun di Aceh, Stasiun radio didirikan di Kotaraja.

Berdasarkan data yang termuat di buku Radio Perhubungan Auri: Jaringan Komunikasi Mempertahankan Kemerdekaan RI, terdapat 18 stasiun radio PHB AURI pada Oktober 1947.

Pusat stasiun radio PHB AURI dari seluruh stasiun radio yang ada berada di markas tertinggi AURI, Yogyakarta.

Peran penting PHB AURI terlihat saat Belanda melakukan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 dengan sasaran utamanya yakni Yogyakarta, pusat permintaan Republik saat itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com