Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Parpol Koalisi Jokowi Bertambah, Perebutan Cawapres Tak Sengit

Kompas.com - 08/04/2018, 18:24 WIB
Moh Nadlir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak sependapat soal adanya anggapan bertambahnya partai politik pendukung pemerintah akan membuat perebutan calon wakil presiden Joko Widodo semakin sengit.

Menurut dia, bergabungnya partai politik tersebut akan semakin menguatkan poros koalisi pendukung Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Ya tentu semakin banyak semakin baik," ujar Airlangga di Kantor PDI-Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Kata Airlangga, dua partai politik yang dikabarkan akan segera bergabung tersebut juga akan semakin menambah kekuatan parlemen, jika Jokowi kembali terpilih menjadi Presiden pada Pilpres mendatang.

Baca juga : PDI-P Sebut Kemesraannya Tak Hanya dengan Golkar

Golkar sendiri kata Airlangga, tak mau ambil pusing dan menyerahkan urusan mencari pendamping kepada Jokowi.

"Nah kalau itu tanya sama Pak Presiden. Tentunya yang diinginkan (Golkar), Pak jokowi dua kali ya," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan peran koalisi partai politik akan menjadi bagian penting pemenangan Jokowi. Karenanya, kesolidan dan kebersamaan partai koalisi pendukung Jokowi menjadi penting.

"Ke depan makin banyak lagi kegiatan-kegiatan bersama termasuk di dalamnya persiapan strategi pemenangan Pak Presiden" kata Airlangga.

Baca juga : Canda Luhut di Markas Banteng: Dua Tokoh Senior Golkar Invasi PDI-P

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada dua partai di parlemen yang bergabung dengan koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," ujar Romy kepada wartawan, Jumat (6/4/2018).

Menurut Romy, kedua partai tersebut telah menjalin komunikasi serius dengan Presiden Jokowi belum lama ini. Namun, satu partai masih memberikan satu syarat agar Jokowi mengambil kadernya sebagai cawapres.

Ia pun mengungkapkan, tak lama lagi akan ada deklarasi dukungan dari dua partai tersebut.

Baca juga : Airlangga: Kalau PDI-P dan Golkar Bersama, Seng Ada Lawan

Saat ini ada lima partai politik di parlemen yang telah menyatakan dukungan ke Presiden Jokowi, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com