Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P: Kami "Matching" Banget dengan Golkar

Kompas.com - 08/04/2018, 12:36 WIB
Yoga Sukmana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar kian menunjukkan kedekatan mereka jelang Pemilu Presiden 2019.

Minggu (8/4/2018), misalnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyempatkan hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Nasional III Kemaritiman PDI-P. Kedatangan Airlangga di kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, disambut hangat para pimpinan dan kader PDI-P.

"Chemistry Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) dan Ketua Umum Golkar itu sangat baik..., lebih majulah Indonesia," kata Ketua DPP PDI-P Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri.

Baca juga: Wujudkan Visi Maritim Jokowi, PDI-P Gelar Rakornas Kemaritiman

Rokhmin menilai, PDI-P dan Golkar merupakan dua partai yang saling cocok dan berdekatan.

"Nomor 4 Golkar, nomor 3 kan kami (PDI-P), jadi kami matching banget dengan Golkar," kata Rokhmin disambut gelak tawa kader PDI-P. Nomor 4 dan 3 yang dimaksud Rokhmin adalah nomor urut kedua partai itu dalam pemilihan umum legislatif mendatang.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapan, di dalam Golkar ada PDI-P sementara di dalam PDI-P ada Golkar. Hal itu mengacu pada nomor urut pemilu kedua partai. PDI-P, kata Hasto, dapat nomor urut 3 yang dalam Pancasila berarti persatuan Indonesia dengan lambang pohon beringin yang merupakan lambang Partai Golkar.

Sementara itu, Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4 yang dalam Pancasila berarti kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dengan lambang kepala banteng yang juga lambang PDI-P.

"Golkar nomor 4, itu musyawarah semangat untuk mengambilkan demokrasi dan di nomor itu ada lambang kepala banteng," ujarnya.

Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Pertemuan Puan dengan Prabowo untuk Dinginkan Suasana

Golkar dan PDI-P sudah menyatakan menjadi partai yang mendukung Presiden Jokowi untuk maju kembali dalam Pilpres 2019.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menjadi salah satu nama yang disebut-sebut sebagai kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi. Namun, sebelum menentukan cawapres untuk Jokowi, kedua partai sepakat akan membahas hal itu setelah Pilkada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com