Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budhi Kurniawan

Jurnalis Kompas TV.

Cita-cita Sebatas Cawapres ala Muhaimin Iskandar

Kompas.com - 06/04/2018, 19:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JIKA ada ungkapan gantungkan cita-citamu setinggi langit, sepertinya itu tak berlaku bagi Muhaimin Iskandar. Menurutnya cita-cita cukup disangkutkan ke awan saja. Awan itu pun sudah cukup tinggi.

Jadi capres itu berat. Maka, Muhaimin memilih mengejar posisi cawapres saja. Cawapres itu pun sudah cukup bergengsi.

Meski untuk "kredo" nya itu, ia jadi seolah tak tegas ingin jadi cawapres siapa. Jokowi oke, Prabowo juga oke.

Dengan Jokowi, ia jadi "JOIN", Jokowi-Muhaimin. Dengan Prabowo, ia jadi "POIN" Prabowo-Muhaimin. Bahkan jika dengan Gatot Nurmantyo, ia bisa jadi GAMIS alias Gatot-Muhaimin Iskandar.

Melalui baliho-balihonya yang terpampang di setiap sudut jalan di berbagai wilayah di Indonesia, Muhaimin bisa jadi sedang ingin mengajari elit politik Idonesia tentang keterusterangan.

Jadi politisi itu tak perlu malu-malu. Jika niatmu baik untuk membangun bangsa, ungkapkan dan kampanyekan.

Dengan ini pula, ia tengah menyindir  sejumlah elit dan ketua umum partai politik yang tak berterus terang ingin ikut berlaga di Pilpres 2019 tapi terus melakukan pendekatan diam-diam dan lobi-lobi agar bisa bisa dipilih.

Cak Imin, begitu ia biasa dipanggil, pasti tahu cara yang dilakukannya tak lazim dalam tradisi politik kita. Ia bukan politisi kemarin sore.

Seperti yang disampaikannya dalam Talkshow Rosi Kompas TV Kamis malam (5/4/2018), sebagai politisi ia merasa lengkap. Ia pernah di eksekutif juga pernah di legislatif. Ia juga selalu berada di radar kekuasaan sejak 1999.

Cak Imin juga tentu tahu, politik di Indonesia penuh dengan kejutan di bagian akhir. Kemunculan AHY di Pilkada Jakarta, salah satunya contohnya.

Sementara itu, ada yang sejak lama mengkampanyekan diri sebagai calon presiden, tapi tak jadi apa-apa. Abu Rizal Bakrie yang sebelum 2014 berkampanye sebagai Capres, misalnya, tak pernah mencapai cita-citanya, bahkan untuk posisi cawapres.

Mungkin ia juga telah belajar dari pengalaman Pilkada Jakarta 2017 lalu yang melahirkan tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono. PKB, partai yang dipimpinnya, ikut memberikan tiket kepada  AHY sebagai calon gubernur.

Kini ia ingin tiket itu ia pegang sendiri. AHY yang dulu didukungnya, kini jadi salah satu rivalnya di bursa cawapres.

Cawapres Jokowi?

Pertanyaannya, apakah Cak Imin akan membawa keuntungan bagi Jokowi?  Seberapa berpengaruh sosok Cak Imin yang dianggap mewakili Nahdlatul Ulama dalam mendongkrak elektabilitas Jokowi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com