Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Infrastruktur Akan Mempersatukan Kita

Kompas.com - 06/04/2018, 18:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini, infrastruktur yang gencar dibangun pemerintah tidak hanya akan berdampak pada ekonomi Indonesia.

Pembangunan infrastruktur juga akan mempersatukan masyarakat Indonesia.

"Infrastruktur ini akan mempersatukan kita," kata Jokowi saat bersilaturahim dengan para budayawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

(Baca juga : Jokowi: Proyek Infrastruktur Harus Melibatkan Pengusaha Daerah)

Jokowi mengatakan, selama ini ada ketimpangan antara wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur Indonesia.

Wilayah Indonesia timur menjadi yang paling tertinggal dari segi infrastruktur.

Kepala Negara menceritakan pengalamannya beberapa kali berkunjung ke Papua, Provinsi paling timur Indonesia.

Di daerah terpencil di sana seperti di Nduga bahkan tidak memiliki jalan aspal sebagai akses transportasi.

(Baca juga : Jokowi Beberkan Infrastruktur yang Akan Dibangun di Asmat)

Menurut Jokowi, hal ini menyebabkan ketimpangan antardaerah.

"Kalau ketimpangan seperti tadi yang saya sampaikan, kita tidak bisa bersatu," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, pemerintah fokus untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah Indonesia timur.

Meski demikian, Jokowi memastikan, setelah infrastruktur selesai dibangun, maka pemerintah akan masuk ke tahapan kedua, yakni pembangunan sumber daya manusia, termasuk di sektor kebudayaan.

"Bahwa kebudayaan itu menjadi pondasi, artinya nilai-nilai yang kita miliki akan menentukan bangsa ini bisa berkompetisi, bersaing dengan negara lain atau tidak," kata Jokowi.

Dalam acara ini, Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Adapun para budayawan yang hadir, yakni mencapai 31 orang, diantaranya Butet Kertaradjasa, Radhar Panca Dahana hingga Olivia Zalianty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com