Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Diskotek Diduga Jual Narkoba, Terbanyak di Jakbar dan Jakut

Kompas.com - 06/04/2018, 15:04 WIB
Robertus Belarminus,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menyatakan, pihaknya sudah mengerucut ke sejumlah diskotek di Jakarta yang diduga mengedarkan narkoba.

Hal tersebut disampaikan Arman menanggapi pernyataan mantan Kepala BNN Komjen Budi Waseso yang pernah menyebut ada 36 diskotek di Jakarta yang mengedarkan narkoba.

Arman mengatakan, diskotek yang diduga mengedarkan narkoba paling banyak di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Ya memang sudah mengerucut karena kami fokus beberapa yang segera mendapat prioritas penindakan. Nanti kami sampaikan, paling banyak di Jakarta Barat dan Utara," kata Arman di gedung BNN, Cawang, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Baca juga: 36 Diskotek di Jakarta Terindikasi Narkoba, BNN Kumpulkan Bukti

Pihaknya memastikan akan menindaklanjuti dugaan adanya diskotek yang mengedarkan narkoba tersebut. Hal ini sekaligus sebagai peringatan agar tempat hiburan malam di Ibu Kota tidak mengedarkan barang haram itu.

Jika masih ditemukan, pihaknya berjanji menyelidiki tidak hanya pada pelayan tempat hiburan malam, tetapi juga hingga ke tingkat manajemennya. Hal itu untuk mengungkap otak di balik peredaran narkobanya.

"Kami juga akan upayakan penyidikan kemungkinan TPPU (tindak pidana pencucian uang) sehingga kami bisa temukan sebenarnya siapa pengendalinya, siapa yang mengatur, master mind-nya. (Jadi) bukan hanya waiters, pelayan, atau pesuruh di tingkat bawah," ujar Arman.

Baca juga: Anies Tak Ragu Tutup 36 Diskotek jika Terbukti Edarkan Narkoba

Mantan Kepala BNN Komjen Budi Waseso sebelumnya mengatakan ada 36 diskotek di DKI Jakarta yang mengedarkan narkoba.

"Dari Jakarta Timur, Utara, Selatan, Barat, dan Pusat, saya membuktikan bahwa 36 tempat yang saya cek terbukti menjual narkoba," kata Buwas kepada wartawan di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).

Di DKI Jakarta terdapat 81 diskotek. Ia mengatakan, pihaknya membuktikan adanya peredaran narkoba di 36 diskotek itu dengan menyuruh orang membeli narkoba di tempat-tempat tersebut.

Ia mengatakan akan menangani dan terus mendalami peredaran narkoba di 36 diskotek tersebut, termasuk memberikan info jika pihak Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menutup tempat-tempat itu.

"Kalau ada komitmen dari pemda pasti ditutup, saya akan kasih tahu (diskoteknya). Tetapi, kalau enggak akan ditutup, saya enggak kasih tahu," kata Buwas.

Kompas TV Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana kepemilikan narkoba dengan terdakwa Jennifer Dunn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com