JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menantang kepada unit pelaksana teknis lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk mendayagunakan para warga binaan.
Menurut Menkumham, mendayagunakan para warga binaan sangat penting agar lapas tidak disebut sebagai sarang narkoba seperti yang berkembang selama ini.
"Saya tantang saudara-saudara kepala UPT untuk mendayagunakan para warga binaan kita di dalam menghasilkan produk-produk unggulan," ujarnya saat membuka rapat kerja teknis pemasyarakatan di Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Baca juga : Menengok Kegiatan Warga Binaan di Panti Sosial Kedoya
Saat ini, kata dia, beberapa produk hasil kreasi warga binaan di lapas mulai diapresiasi. Bahkan mendapatkan perhatian dari beberapa menteri saat ditunjukan.
Menkumham memberikan apresiasi kepada kepala UPT lapas yang sudah berupaya keras untuk melakukan pembinaan yang maksimal kepada para warga binaan di lapas.
Meski begitu, ia mengakui tidak semua lapas bersih. Ada juga oknum petugas lapas yang masih kongkalikong dengan pengedar narkoba. Bahkan ada jaringan narkoba dikendalikan dari dalam lapas.
Namun, ia tidak mempercayai kalau 50 persen jaringan narkoba dikendalikan dari dalam lapas seperti yang mengemuka saat ini. Atas tudingan itu, Kemenkumham tutur dia justru kerap dijadikan korban.