JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengecam keras tindakan pihak keamanan Israel yang menewaskan 12 warga Palestina dan mencederai lebih dari 355 lainnya.
Hal itu terjadi saat warga Palestina melaksanakan pawai memperingati Hari Tanah Palestina di perbatasan Gaza.
"Kabar yang kami dapatkan, aksi warga Gaza yang dihadiri puluhan ribu orang ini dilakukan secara damai untuk memperingati Hari Tanah Palestina, hari penyitaan tanah milik warga Palestina pada 1976 silam," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).
"Namun kemudian kerumunan aksi ditembaki secara membabi buta oleh pihak keamanan Israel. Ini jelas tindakan keji, karena penembakan dilakukan kepada warga sipil yang melaksanakan aksi damai," lanjut Sukamta.
Ia berharap PBB segera melakukan tindakan nyata untuk menekan pihak Isreal menghentikan kekerasan di Gaza. Menurut dia, PBB juga perlu menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas tindakan yang berindikasi pada pelanggaran HAM berat.
Baca juga : Bentrokan di Jalur Gaza, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia
Ia menambahkan, PBB juga perlu mengawal secara sungguh-sungguh resolusi yang telah dikeluarkan pada tahun 2016 tentang penghentian pembangunan permukiman di wilayah Palestina dan Yerusalem Timur.
Sukamta pun mengharapkan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera melakukan sidang darurat membahas situasi terkini di Gaza. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menjaga situasi di internal Palestina tetap kondusif di tengah proses rekonsiliasi yang saat ini berlangsung antara kubu Fatah dan Hamas.
"Kami berharap Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) untuk mengambil inisiatif mendorong pertemuan darurat OKI. OKI juga perlu membuat langkah konkrit untuk membantu rakyat Palestina di wilayah Gaza yang hingga saat ini masih terisolir," papar politisi PKS itu.
"Kami juga berharap seluruh umat Islam di Indonesia untuk melakukan aksi konkrit secara bersama-sama sebagai bentuk simpati atas tragedi yang menimpa warga Gaza," lanjut dia.
Baca juga : Jenderal Israel: Kami Akan Kerahkan 100 Sniper Saat Demo Palestina
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa puluhan ribu warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza yang dekat dengan perbatasan Israel berujung bentrok. Setidaknya sudah 12 warga Palestina dilaporkan menjadi korban tewas.
Ribuan warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak berkumpul untuk mengikuti aksi unjuk rasa memperingati Hari Tanah Palestina, yakni insiden yang menewaskan enam demonstran Arab tak bersenjata yang menentang Israel pada 1976.
Unjuk rasa yang dilakukan dengan mendirikan tenda di sepanjang Jalur Gaza dan direncanakan berlangsung selama enam pekan itu seharusnya berjalan dengan aksi damai.
Namun jumlah massa peserta aksi yang sangat banyak membuat rentan terjadi bentrokan dan apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi.
Pasukan Israel menanggapi ribuan massa yang semakin mendekati pagar perbatasan dengan tembakan dan gas air mata. Militer Israel mengapit peserta aksi dari arah timur dan utara perbatasan.
Dilansir AFP, organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sebanyak 355 orang terluka akibat terkena tembakan, sementara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyebut setidaknya sudah 12 orang tewas.