Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Ingin Potensi Produk Kreatif Warga Binaan Lapas Dimaksimalkan

Kompas.com - 29/03/2018, 12:47 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengungkapkan kekagumannya atas kreativitas dari warga binaan di lembaga pemasyarakatan yang mampu menghasilkan produk-produk kreatif yang berkualitas.

Ia pun berharap agar warga binaan terus mengembangkan kreativitasnya dan terlibat dalam program bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan dan Kemenkumham.

"Ikuti acara demi acara, bela negara, supaya saat keluar bisa menjadi anak bangsa yang membanggakan, ikuti program pembinaan dengan baik tambah keterampilan. Karena produk-produk lapas juga cukup baik, bahkan ada yang berkualitas ekspor," ujar Yasonna dalam sambutannya di hadapan ratusan warga binaan di Lapas Klas I Cipinang, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Baca juga : Buwas Sebut Petugas Lapas Penghianat Negara, Ini Respons Menkumham

Yasonna menilai kreativitas yang dimiliki warga binaan mampu melawan stigma negatif tentang orang-orang yang berada di penjara. Ia ingin warga binaan konsisten melakukan pembuktian bahwa mereka tetap mampu bekarya dan berkontribusi lebih bagi masyarakat di tengah sekat-sekat dinding tahanan.

"Buktikan bahwa anggapan orang yang ada di dalam enggak baik, semua itu tidak benar, tunjukkan kalian juga anak bangsa, bahwa tak hanya yang di luar saja yang bisa membela negara, kalian juga," ujarnya.

Baca juga : Temuan Ombudsman: Ada Warga Binaan Lapas yang Bayar untuk Makan dan Mandi

Dengan demikian, diharapkan pembangunan karakter dan keterampilan melalui program bela negara bisa menghasilkan warga binaan yang berkepribadian dan mampu berkontribusi setelah keluar dari lapas. Ia pun berjanji akan mendorong kementerian dan lembaga terkait untuk memaksimalkan potensi produk kreatif dari warga binaan hingga ke tahap industri kreatif.

Yasonna menganggap pemidanaan di Indonesia, tidak ditujukan sebagai bentuk pembalasan terhadap aksi kejahatan yang telah dilakukan, melainkan melakukan reintegrasi sosial melalui proses pembinaan terhadap para tahanan.

"Tak ada manusia sempurna, ada yang pernah buat kesalahan, manusia punya kemampuan mengubah diri menjadi orang baik, mampu menjadi anak bangsa yang dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara. Saya yakin kalian dapat buktikan," ungkapnya.

Kompas TV Para aktivis menduga praktik yang terjadi dilatar-belakangi adanya pungutan liar yang dilakukan pengelola Lapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com